Ciamis — PW.Diduga kelelahan saat antre Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) seorang lansia tiba-tiba jatuh pingsan saat mengantre pencairan uang BPNT tahap kedua yang disalurkan kantor Pos di Desa Sukamaju, Kacamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Sabtu (5/3/2022).
Informasi yang dihimpun, diduga lambatnya antrean dari kantor pos membuat Ikah (57) warga dari Desa Sukamaju terjatuh pingsan saat menunggu namanya dipanggil untuk pencairan BPNT.
Warga lainnya penerima BPNT, Idris (29) asal Dusun Bangunsirna mengatakan, regulasi percepatan penyaluran BPNT yang dirubah ke BST dinilainya terlalu berbelit tidak seperti sebelumnya.
Menurutnya, warga harus antre menunggu panggilan dari pihak pos untuk mengambil uang dan bahkan bisa sampai bejam-jam. Dia berharap agar pembagian berjalan seperti semula yakni menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Saya mau nya seperti di awal, tidak ribet seperti sekarang ditambah harus menunggu sangat lama, kalau untuk sekarang terlalu ribet toh tujuannya juga sama untuk dibelanjakan sembako,” kata dia.
Contoh kecilnya, lanjut dia, lansia harus rela menunggu antrean berjam-jam untuk menerima uang yang disalurkan oleh pos terlebih dicuaca yang sedang tidak menentu, kadang panas atau hujan.
“Tidak dipungkiri bahwa bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami akan tetapi kalau menggunakan cara seperti ini terlalu ribet, lebih enak pakai aturan yang pertama kami datang ke agen sembako langsung diterima jadi tidak harus antre,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Sukamaju yang mewakili Kepala Desa mengatakan bahwa lansia yang terjatuh pingsan itu diduga kelelahan dan sedang tidak sehat saat mengantre bantuan yang disalurkan oleh Pos.
“Kebetulan pak kades nya tidak bisa hadir jadi saya yang wakili, saya menerima informasi dari warga yang lain kalau ada KPM yang pingsan, mungkin karena kelelehan dan kepanasan saat nunggu antrean, apalagi katanya warga tersebut sedang tidak sehat,” ujar Asep Kusyana
Senada dengan KPM, dia menuturkan bahwa penyaluran BPNT melalui Pos dinilainya kurang efektif terlebih jika menyebabkan antrean bahkan sampai ada warga yang jatuh pingsan.
“Sebelumnya menggunakan KKS tidak ada keluhan dari warga, sekarang pembagian melalui pos mungkin karena harus mengantre kemudian yang banyak dapat bantuan itu lansia nah itu kelemahan-kelemahan yang sekarang,” Tutupnya.
Jurnalis
F4I