MANADO – PW: Letak geografis Indonesia yang berbatasan dengan Philipina, menjadikan Indonesia butuh penaganan bersama dalam berbagai kegiatan ilegal, jalur terorisme internasional, narkoba dan pelanggaran hukum lainnya. Dengan adanya hal tersebut, Asops Danlantamal XIII Kolonel Laut (P) Sri Rakhmadi, M. Tr., Hanla berkesempatan menghadiri undangan Wakil Ketua Komite Perbatasan RI-Philiphina, “Rapat Internasional Komite Perbatasan ID-PHBC” di Ruang Serbaguna Mako Lantamal VIII Manado. Selasa (23/11).
Pimpinan rapat membahas beberapa topik mengenai lintas batas antar negara. Dalam diskusi, para peserta rapat membahas sekaligus mencari solusi bersama tentang pos lintas batas antar negara yang hingga saat ini belum difungsikan dengan maksimal. Pengelolaan perbatasan bukanlah tugas yang mudah, kedua negara memiliki kawasan perbatasan laut yang luas dan memiliki permasalahan internal sendiri yang perlu diselesaikan. Namun seluruh komponen yang terlibat dalam pertahanan kedaulatan negara dan menjaga wilayah perbatasan negara percaya bahwa tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan apabila ada kerja sama dengan tujuan yang sama.
Turut hadir kegiatan rapat Asops Guskamla Koarmada II, Asintel Guskamla Koarmada II, PJU Lantamal VIII, Kasiops Korem 131/Stg, Kadiops Zona Mar Tengah, Asisten I Talaud, Asisten I Sangihe, Kadiv Imigrasi Sulut, Ka BPPD Sulut, Ka Bapeda Talaud, Ka Bapeda Sangihe, Ka Karantina Pelabuhan Manado, Kasi Penyidikan dan BAP, Kabag Perbatasan Sangihe, dan Asisten Kepala BPPD Talaud.