Tanamkan Jiwa Patriotisme, Yonmarhanlan XII Ikuti Upacara Virtual HUT ke-76 TNI

Mempawah, PW: Dalam rangka memperingati HUT ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI), prajurit Jaguar Yudha Khatulistiwa Yonmarhanlan XII ikut serta dalam kegiatan upacara secara virtual melalui siaran langsung dari kanal resmi sekretariat Presiden yang digelar terpusat di Istana Negara,  bertempat di Aula Mako Yonmarhanlan XII Jl Ahmad Rani, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (06/10/2021).

Kegiatan serupa juga diselenggarakan di Ruang kendali Yonmarhanlan XII Mako Lantamal XII Pontianak yang diikuti oleh segenap prajurit Marinir Yonmarharlan XII.

Dengan hikmat dan penuh semangat atas jiwa patriotisme segenap prajurit Marinir Yonmarharlan mengikuti jalannya upacara secara daring dibawah pimpinan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) XII Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla., dalam posisi tegap berdiri dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.

Dalam amanatnya, Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke-76, beliau juga mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu menjadi garda terdepan dalam misi kemanusiaan, aktif dalam penanganan korban bencana alam dan kebakaran, TNI telah mengambil peran penting penanganan pandemi Covid-19 baik dalam mendisiplinkan protokol kesehatan menegakkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga menjadi motor penggerak dalam serbuan vaksinasi Covid-19 secara Nasional.

Pada kesempatan itu, Danyonmarhanlan XII menjelaskan, “Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang, menjadi tema hari ulang tahun ke 76 TNI tahun 2021, dimana dalam sejarah perjalanannya Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan perkembangan organisasi yang berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Kemudian, pada 3 Juni 1947, Presiden Soekarno mengesahkan dengan resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersatukan dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat,” jelas Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla.

Related posts