Taruna AAL Tingkat lV Korps Pelaut Terima Pengenalan Senjata Torpedo dan Exocet

Surabaya, PW: Dipekan kedua Tahun 2021 ini, 38 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-67 Korps Pelaut mendapatkan materi pengenalan senjata Torpedo A244S di KRI RE. Martadinata-331 dan Exocet MM40 di KRI Sultan Hasanudin-388 yang tengah sandar di Dermaga Koarmada ll, Ujung, Surabaya, Selasa (21/9).

Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Kesenjataan yang juga Kama Latpel, Departemen Pelaut, Letkol Laut (P) Khairul Anwar saat mendampingi taruna Tingkat lV melaksanakan latihan praktek di unsur KRI jajaran Koarmada ll.

Menurut Palaklat, pada Latihan Praktek kesenjataan ini, Taruna Korps Pelaut tingkat akhir ini diberikan materi Pengenalan data teknis, bagian-bagian fungsi, dan cara kerja dari masing-masing bagian baik di Torpedo A244S yang ada di KRI REM-331 maupun Exocet MM40 di KRI SHN-388.

Selain itu juga ditunjukan bagaimana prosedur pemeliharaan, perawatan dan prosedur penggunaan kedua senjata strategis ini.

Lattek kesenjataan lanjutnya, bertujuan memberikan pengenalan dan pengetahuan kepada Taruna tentang sistem kesenjataan dan amunisi yang ada di KRI, laboratorium induk senjata maupun gudang amunisi TNI AL meliputi tata cara penggunaan, perawatan dan penyimpanan sesuai ketentuan yang berlaku di TNI AL.

Tujuan lain yang hendak dicapai lanjutnya, agar para Taruna memiliki kemampuan untuk menjelaskan sistem kesenjataan dan jenis senjata yang dimiliki TNI AL, cara penyiapan senjata dalam rangka penembakan, mengetahui fungsi atau kegunaan masing-masing jenis senjata, mengerti tentang cara perawatan senjata beserta amunisi yang dipergunakan atau disimpan dalam karakteristik masing-masing amunisi yang dimiliki TNI AL.

Menurutnya, visi dari AAL adalah terwujudnya AAL yang mampu menghasilkan perwira TNI AL yang tanggap, tanggon dan trengginas. Hal ini sejalan dengan program prioritas Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang salah satunya adalah pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan, sehingga kegiatan Lattek ini juga merupakan bagian dari proses penyiapan Taruna agar nantinya siap menjadi perwira divisi di KRI.

“Lattek Kesenjataan kali ini, berbeda dengan pelaksanaan Lattek sebelumnya yang disebabkan masih adanya pandemi covid-19. Situasi ini saya yakinkan bukan menjadi kendala dan hambatan untuk pelaksanaan Lattek, serta kita dituntut mampu melaksanakan seluruh kegiatan dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan pada kondisi adaptasi kebiasaan baru saat ini,” terangnya.

Kepada para taruna, Palaklat menekankan kembali penekanan Gubernur AAL, Mayjend TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) agar dalam menjalankan Lattek dilaksanakan dengan serius, gali ilmu dari para instruktur sebanyak-banyaknya karena momen Lattek ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk membekali diri, agar siap menjadi perwira pelaut dan sebagai motor penggerak organisasi.

Related posts