Sebatik, PW: Saat melintasi batas negeri di perairan Ambalat pada pelayaran 99 hari keliling Nusantara dengan KRI Bima Suci Etape 6 Morotai – Nunukan, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-68, Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satkat KJK) 2021 memanfaatkan momen langka menapakan kaki di tapal batas negeri, dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di Suar Karang Unarang, Senin (13/9).
Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Satkat KJK 2021, Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla., yang juga on board di KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla.
Menurut Palaklat, kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Suar Karang Unarang diawali dengan peran sekoci di lambung kiri KRI Bima Suci, Tim Sekoci dari anak buah kapal (ABK) KRI Bima Suci dengan cepat dan penuh perhitungan menurunkan sekoci yang berada di lambung kiri sebagai fasilitas membawa Taruna ke Suar Karang Unarang.
Tim yang sudah dibentuk Satgas KJK tahun 2021 dan dua perwakilan dari Taruna yakni, Sermadatar (T) Goldi O Kurnia dan Sermadatar (E) Indana Zulfa menaiki skoci dan bergerak menuju Suar Karang Unarang pada koordinat 04° 00′ 38″ LU, 118° 04′ 58″ BT sebelah Tenggara Pulau Sebatik untuk melaksanakan penggantian bendera merah putih yang sudah usang.
Tampak tergambar jelas semangat yang ditunjukkan para taruna AAL Angkatan ke-66 ini mulai dari proses peran sekoci yang diluncurkan KRI Bima Suci. Sekoci ini berputar mengelilingi suar sebelum merapat dan para calon perwira TNI AL ini naik ke atas Suar Karang Uanarang.
Pelaksanaan penaikan bendera di Suar ini tambah Pungki, dilakukan dua orang Taruna, mengingat terbatasnya tempat. Sementara lainnya berada di sekoci mengelilingi suar. Proses penaikan bendera berlangsung khidmat dan lancar.
“Dengan membawa langsung para Taruna Calon pemimpin TNI AL/TNI bangsa dan negara ini, diharapkan semakin menebalkan semangat patriotisme untuk menjaga, merawat dan mempertahankan kedaulatan NKRI,” harapnya.
Dalam setiap kegiatan Satgas KJK 2021 selalu melibatkan Taruna AAL, termasuk saat tiba dan bergiat di titik-titik tapal batas negeri, sehingga calon-calon pemimpin TNI AL/TNI masa depan benar-benar mengetahui letak dan posisi batas wilayah yang ada di NKRI.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa keberadaan Suar Karang Unarang adalah merupakan Patok tapal batas wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia yang harus selalu dijaga, diawasi dan dipertahankan keberadaanya sampai titik darah penghabisan sebagai kedaulatan NKRI.