Singkawang, PW: Prajurit Jaguar Yudha Khatulistiwa Serka Marinir Jauhari selaku Bintara Pembina Potensi Martim (Babinpotmar) TNI Angkatan Laut wilayah Bengkayang menyambut positif Apel siaga Kebangsaan yang digelar secara virtual seluruh siswa kelas XII SMA/SMK seluruh Kalimantan Barat dengan melaksanakan Masa Dasar Bimbingan Mental (Madabintal) di Pasir Panjang Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (06/09/2021).
Apel siaga didedikasikan untuk generasi Z atau yang lahir sekitar tahun 1995 hingga tahun 2010. Mereka adalah generasi setelah milenial yang sangat terbiasa dengan internet. Untuk itu, edukasi kebangsaan ini masuk melalui jejaring teknologi informatika. Selain para siswa SMA dan SMK, juga para pendidik sekolah SLTA yang ikut serta dalam apel siaga di tempat yang berbeda dimana secara virtual selaku inspektur upacara Gubernur Kalbar H. Sutarmadi, S.H., M.Hum.
Sedangkan kegiatan Apel Siaga SMK Pelayaran Pontianak (SMKPP) di pasir panjang di laksanakan secara terbatas mengingat situasi masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang di kemas dalam acara Madabintal dengan melibatkan 30 peserta 5 pendamping dan 5 pelatih.
Selaku pelatih Serka Mar Jauhari menyampaikan kondisi pandemi ini telah membuat aktivitas belajar mengajar melalui tatap muka menjadi terkendala dan dilaksanakan secara daring, namun seiring pertumbuhan Covid-19 di Kalbar telah memasuki level 3, maka pelajaran tatap muka bisa di gelar meski secara terbatas.
“Melalui apel siaga kebangsaan ini setidaknya menjadi bagian dari solusi untuk semakin merekatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air terutama dalam pembinaan wilayah ketahanan maritim,” kata Serka Mar Jauhari.
Sementara itu, Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XII Mayor Marinir Anton Koerniawan, M.Tr.Opsla., mengatakan “sesuai dengan tugas pokoknya TNI Angkatan Laut, keterlibatan prajurit Yonmarhanlan XII pada pelaksanakan apel siaga kebangsaan ini merupakan representasi dari Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) yang berinteraksi bersama elemen masyarakat maritim maupun dunia pendidikan dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang tangguh.”