Papua, PW 20 November 2025 — Di sebuah sekolah sederhana di pedalaman Distrik Krepkuri, puluhan anak berbaris rapi dengan mata berbinar. Mereka menyaksikan tamu-tamu berseragam loreng yang datang dengan senyum hangat dan membawa kotak-kotak berisi makanan bergizi.
Itulah momen ketika Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku kembali menjalankan program kemanusiaannya, “Masariku Peduli Gizi.”
Para prajurit menata makanan dengan penuh perhatian. Hidangan nasi hangat, sayur hijau, lauk pauk penuh protein menjadi hidangan sederhana namun sangat berarti bagi anak-anak yang tinggal jauh dari akses pangan bergizi.
Satu per satu, tangan kecil itu menerima piring mereka, dan senyum yang muncul seketika membuat seluruh perjalanan Satgas terasa terbayar lunas.
Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyaksikan pemandangan tersebut dengan mata berbinar.
“Melihat mereka tertawa dan makan dengan lahap, itu kebahagiaan bagi kami. Kegiatan ini bukan hanya pembagian makanan, tapi cara kami mengatakan bahwa mereka diperhatikan, dicintai, dan punya masa depan yang harus diperjuangkan,” ungkapnya lembut.
Interaksi sederhana seperti menyuapi anak kecil yang malu-malu, membantu membukakan bungkus lauk, hingga menyeka tumpahan makanan di pipi mereka membuat suasana pagi itu terasa seperti keluarga besar yang tengah makan bersama. Tidak ada jarak antara prajurit dan siswa—yang ada hanya manusia yang saling peduli.
Seorang guru, Bapak Yosep, mengaku terharu melihat perubahan suasana sekolah.
“Anak-anak sangat bahagia. Mereka merasa istimewa hari ini. Kehadiran Satgas bukan hanya memberi makanan, tetapi memberi semangat dan rasa percaya diri bagi anak-anak kami,” ujarnya dengan suara penuh syukur.
Program “Masariku Peduli Gizi” kembali membuktikan bahwa misi TNI di perbatasan adalah misi kemanusiaan. Para prajurit tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga merawat masa depan generasi mudanya.
Di tengah sederhana sekolah itu, di antara piring-piring kecil yang cepat kosong dan gelak tawa anak-anak, Satgas Masariku menanamkan harapan baru.
Harapan bahwa setiap anak Papua dapat tumbuh kuat, sehat, dan siap meraih cita-citanya — dengan cinta yang datang dari para penjaga perbatasan… @/ted