SBB PW 26 September 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025, Kodim 1513/Seram Bagian Barat melalui Koramil 1513-03/Kairatu menggelar kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial bersama masyarakat di Dusun Tirtomulyo, Desa Waimital, Kecamatan Kairatu,kab SBB Jumat (19/09/2025).
Kegiatan Karya Bakti difokuskan pada pembangunan pondasi Mushola Al-Hikma yang sejak beberapa waktu lalu dikerjakan secara bergotong royong antara prajurit TNI dan warga setempat.
Melalui kerja sama ini, pembangunan dapat dipercepat demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana ibadah yang lebih layak.
Partisipasi aktif Babinsa Koramil 1513-03/Kairatu bersama masyarakat menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Suasana kebersamaan tampak saat anggota TNI bersama warga saling bahu-membahu mengangkut material, menggali, hingga menata pondasi bangunan.
Dandim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf G. Paulus saat dikonfirmasi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT TNI ke-80 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah.
“Karya Bakti dan Bakti Sosial ini bukan hanya sebatas membantu pembangunan mushola, namun lebih dari itu untuk memperkuat ikatan kebersamaan TNI dan masyarakat.
Dengan gotong royong, pekerjaan bisa cepat selesai, sekaligus menumbuhkan rasa persatuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menyampaikan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat harus memberi manfaat nyata.
“TNI selalu berupaya hadir dalam setiap kesulitan rakyat, baik melalui pembangunan fisik maupun kegiatan sosial lainnya. Inilah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi kekuatan utama bangsa,” tambahnya.
Masyarakat Dusun Tirtomulyo menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengaku sangat terbantu dengan keterlibatan TNI dalam mempercepat pembangunan mushola yang nantinya akan digunakan sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan warga.
Melalui kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial tersebut, Kodim 1513/SBB tidak hanya memberikan kontribusi pada pembangunan infrastruktur desa, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai dasar kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.@dy