Yanti Maryana dan Kristiyanti Lendert akan bertanding di ajang bergengsi tingkat nasional, menunjukkan komitmen perusahaan tambang dalam memberdayakan talenta lokal
JAKARTA, peloporwiratama.co.id – PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) mengirimkan dua operator perempuan terbaiknya untuk mengikuti Mining Indonesia Operator Championship 2025 yang berlangsung di JIEXPO, Jakarta, 17-20 September 2025. Keikutsertaan Yanti Maryana dan Kristiyanti Lendert dalam ajang bergengsi ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan tambang asal Maluku Barat Daya tersebut dalam memberdayakan sumber daya manusia lokal.
Kompetisi yang mempertemukan operator alat berat dari berbagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia ini menguji kemampuan peserta dalam mengoperasikan excavator dengan berbagai tantangan teknis. Para kontestan akan berkompetisi dalam skenario seperti memasukkan batu ke dalam drum menggunakan excavator dengan tingkat presisi tinggi.
Persiapan kedua delegasi BKP-BTR tidak dilakukan sembarangan. Departemen Learning & Development (L&D) perusahaan memberikan pelatihan intensif dengan simulasi berbagai skenario perlombaan. Tim pelatih yang terdiri dari Muslik dan Wira mendampingi Yanti dan Kristiyanti dalam program persiapan komprehensif di lokasi tambang Wetar.
“Kompetisi ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah bagi karyawan kami untuk menunjukkan kemampuan terbaik sekaligus membawa nama Maluku di panggung nasional. Hal ini diharapkan menjadi teladan putra-putri dari Wetar dan MDB pada khususnya,” ujar General Manager Operation BKP-BTR, Jimmy Bob Suroto, yang merupakan alumnus STM SiwaLima Langgur-Tual, Maluku Tenggara.
Superintendent L&D BKP-BTR, Aris Hermawanto, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan dalam mencetak tenaga kerja berdaya saing tinggi.
“Kami mendukung penuh partisipasi ini karena menjadi kesempatan penting bagi karyawan untuk berkembang, sekaligus memberi inspirasi bagi perempuan di dunia pertambangan,” kata Aris.
Kehadiran operator perempuan dalam kompetisi ini memiliki nilai strategis tersendiri. Sektor pertambangan yang selama ini identik dengan dominasi tenaga kerja laki-laki kini mulai membuka ruang lebih luas bagi partisipasi perempuan. Ajang Mining Indonesia Operator Championship 2025 bahkan memberikan penghargaan khusus untuk kategori operator perempuan.
Yanti dan Kristiyanti mengakui besarnya dukungan yang mereka terima dari berbagai pihak. Kedua operator ini menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim pelatih dan jajaran manajemen BKP-BTR yang telah memberikan kesempatan berharga ini.
“Bagi kami, kompetisi ini adalah pengalaman yang tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa perempuan mampu bersaing di ranah yang identik dengan laki-laki,” ungkap keduanya dalam pernyataan bersama.
Mereka berharap semangat ini dapat menular kepada rekan-rekan operator perempuan lainnya untuk terus belajar, berani menghadapi tantangan, dan berkembang di mana pun berada.
Manajemen BKP-BTR optimis kedua wakilnya mampu menunjukkan performa terbaik dalam kompetisi yang diikuti puluhan operator dari seluruh Nusantara ini. Partisipasi Yanti dan Kristiyanti dipandang sebagai wujud nyata investasi perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya tenaga kerja lokal Maluku.
“Kami bangga atas kiprah Yanti dan Kristiyanti. Mereka adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam memajukan karyawan lokal. Kami percaya partisipasi mereka akan mencerminkan profesionalisme dan keterampilan tinggi operator perempuan Indonesia,” tegas pihak manajemen BKP-BTR.
(PW-19)