Sorong. Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. menghadiri pembukaan Latihan Armada Jaya XLIII Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Auditorium Soedomo JOPR Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur. Senin (15/09/2025).
Pembukaan latihan dipimpin oleh Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr.(Han) selaku Direktur Latihan (Dirlat), ditandai dengan penyerahan Bath Tanda Latihan kepada perwakilan peserta sebagai simbol dimulainya rangkaian latihan gabungan terbesar TNI AL tahun 2025.
Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang melibatkan seluruh kekuatan secara terpadu, mulai dari KRI, pasukan Marinir, penerbangan TNI AL, hingga satuan pendukung. Tujuannya untuk menguji kesiapsiagaan, meningkatkan profesionalisme prajurit, serta memperkuat interoperabilitas dalam operasi gabungan.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang dibacakan Dankodiklatal, ditegaskan bahwa Armada Jaya XLIII mengusung tema “Operasi gabungan laut, amfibi, pendaratan administrasi, pertahanan pantai, hingga penindakan terhadap pergerakan separatis bersenjata, didukung operasi intelijen serta pasukan khusus di berbagai wilayah strategis Indonesia”.
Kasal juga mengingatkan melalui pesan bijak Winston Churchill: “Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts”, yang bermakna bahwa keberanian untuk terus melangkah adalah kunci utama keberhasilan.
Kehadiran Komandan Pasmar 3 menegaskan dukungan penuh Pasmar 3 terhadap pembangunan kekuatan laut yang tangguh. Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. menyatakan, “Sinergi adalah kunci utama keberhasilan operasi gabungan. Pasmar 3 siap memberikan kemampuan terbaiknya untuk mendukung suksesnya Armada Jaya XLIII.”
Latihan ini akan berlangsung selama beberapa hari, dengan tahapan mulai dari geladi posko hingga manuver lapangan, guna menguji komando dan kendali, taktik, serta strategi tempur laut secara menyeluruh. Seluruh jajaran TNI AL juga mengikuti pembukaan ini secara serentak melalui “Vicon” sehingga tetap terintegrasi meskipun tersebar di berbagai wilayah.