SBB PW Rabu, 13 Agustus 2025, bertempat di Kebun Kelompok Tani Harapan Baru, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dilaksanakan Gerakan Penanaman Cabai Serentak se-Provinsi Maluku Tahun 2025 yang terhubung secara virtual conference (Vicon) bersama Gubernur Maluku.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menekan laju inflasi dan menjaga ketersediaan pasokan cabai di pasar.
Acara di Kabupaten SBB dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, di antaranya Bupati SBB Ir. Asri Arman, M.T., Dandim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf Gleend Paulus, Kapolres SBB AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M., Kepala Kejaksaan Negeri SBB Anto Widi Nugroho, S.H., M.H., Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Reinhold V. Lisapaly, S.Sos., Ketua TP PKK SBB Ny. Yeni Rosbayani Asri, Wakil Ketua TP PKK Ny. Elizabeth Dewana Kainama, serta para pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBB.
Dalam sambutannya melalui Vicon, Gubernur Maluku menegaskan bahwa gerakan ini adalah upaya nyata untuk meningkatkan produksi cabai lokal, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, serta menstabilkan harga di pasar.
Cabai dipilih sebagai komoditas strategis karena menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar di wilayah Maluku.
Dandim 1513/SBB, Letkol Inf Rudolf Gleend Paulus, seusai mengikuti Vicon menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program ini.
“Seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, gerakan ini sangat positif karena dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya petani, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa kesuksesan gerakan ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, instansi terkait, kelompok tani, dan seluruh lapisan masyarakat.
Dengan kerja sama yang baik, produksi cabai di Kabupaten SBB diharapkan meningkat, sehingga tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi dipasarkan ke luar daerah.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh melalui penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis, serta pendampingan kepada para petani.
Langkah ini diharapkan dapat membantu petani mengembangkan metode tanam yang efektif, sehingga hasil panen berkualitas tinggi dan berdaya saing.
Masyarakat pun diajak berpartisipasi aktif, baik dengan menanam cabai di lahan pribadi, pekarangan rumah, maupun dengan membeli hasil panen petani lokal.
Partisipasi ini diharapkan mampu menciptakan rantai pasok yang kuat dan berkelanjutan, sehingga harga cabai tetap stabil di pasar.
Gerakan penanaman cabai serentak ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan di Maluku, khususnya di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Dengan semangat gotong royong dan kesadaran bersama, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Tutup Dandim.