Dari Langit Amerika, Prajurit Khusus Pasmar 3 Sukses Terjun Military Free Fall

 

California – Sebuah kebanggaan bagi prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dari Pasmar 3 dalam hal ini, Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 3 Marinir yang sukses melaksanakan latihan terjun bebas militer (Military Free Fall) di langit Amerika Serikat dalam rangka latihan bersama dengan United States Marines Corps (USMC) di California. Rabu (11/06/2025).

Latihan yang dikemas dalam Latma Reconex 2025 ini merupakan bagian dari program kerja sama pertahanan antar negara yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas prajurit lintas satuan elite. Dalam latihan tersebut, prajurit khusus Pasmar 3 menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam teknik terjun bebas, mulai dari exit, formasi di udara, hingga pendaratan yang sempurna.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian kualitas prajurit Korps Marinir Indonesia di kancah internasional. Dengan kondisi cuaca dan medan yang berbeda dari Indonesia, keberhasilan dalam latihan ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme tinggi dari prajurit Pasmar 3.

Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M., menyampaikan bahwa, “Ini adalah bentuk dedikasi dan kesiapsiagaan prajurit Korps Marinir dalam menjawab tantangan global. Kami bangga bisa mewakili Indonesia dalam forum latihan Internasional,” ujarnya.

Keikutsertaan dalam Latma Reconex ini juga menjadi bukti bahwa prajurit petarung Pasmar 3 siap diterjunkan dalam berbagai misi, baik di dalam maupun luar negeri, dengan standar kemampuan yang setara dengan pasukan elite dunia.

Adapun pada latihan terjun “Military Freefall” tersebut melibatkan USMC dari I MEF/1st Marine Division/1 st Recon Battalion/Bravo Company yang merupakan salah satu satuan khusus yang dimiliki USMC berada di wilayah Operasi Pasifik.

Latihan ini digelar selama dua hari dari tanggal 08 s.d 10 Juni 2025 dengan materi yang dilatihkan meliputi teori kelas, yaitu merefresh kembali pengetahuan tentang penerjunan, driil dan praktek teknik penerjunan, exiting, staging, flying, maneuvering, canopy control, dropping in combat zone and landing.

Dengan menggunakan 3 unit pesawat sipil berjenis Karavan Cessna 208-N208ZZ pada ketinggian 10.000 feet dan “Drope Zone” (DZ) di lapangan Elsinore, California yang merupakan tempat khusus pelatihan udara militer seperti operasi “Skydive”.

(Tim/Red)

Related posts