SBB PW Rabu, 11 Juni 2025, Kodim 1513/SBB menggelar upacara Corps Raport Pindah Satuan Perwira di Aula Makodim, Dusun Loun, Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1513/SBB, Letkol Inf Rudolf Gleend Paulus, selaku Inspektur Upacara (Irup), sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Inf Agung Prabowo yang sehari-hari menjabat Pasi Intel Kodim.
Suasana khidmat sudah terasa sejak pukul 07.30 WIT ketika seluruh peserta—terdiri atas jajaran perwira staf, Danramil, personel Koramil 01 dan 02, serta Persit Kartika Chandra Kirana Ranting XLI—memasuki aula yang berhias nuansa hijau khas TNI AD.
Selain Irup, hadir pula Kasdim 1513/SBB Letkol Inf Bambang Tuteko; Danramil 1513-03/Kairatu Kapten Inf Hery Tupamahu; serta Dan Unit Intel 1513/SBB Letda Inf Alex S. Tangkawarow.
Upacara kali ini menjadi momen penting bagi dua perwira yang dilepas ke satuan baru: Kapten Arm Ismail Lestaluhu yang akan menjabat Pabanda Sterdam Kodam XV/Pattimura, dan Lettu Inf Daud Tulak yang mengemban tugas sebagai PA.Yonif TP 183/Morotai.
Dalam amanatnya, Letkol Inf Rudolf G. Paulus menegaskan bahwa perpindahan satuan adalah dinamika wajar di lingkungan TNI AD sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja.
“Mutasi merupakan bentuk kepercayaan dan tanggung jawab baru. di tempat tugas yang baru jagalah selalu nama baik Kodim 1513/SBB,” ujarnya
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi para perwira yang pindah satuan, khususnya kontribusi mereka sejak tahap pembentukan hingga rampungnya pembangunan fasilitas Makodim.
“Kami bangga atas loyalitas Saudara-saudara. Jaga terus silaturahmi pintu Kodim 1513/SBB selalu terbuka,” tambahnya.
Kapten Arm Ismail Lestaluhu, menyampaikan “Pengabdian di kodim ini memberikan banyak pelajaran tentang kebersamaan dan pelayanan di kodim ini . Mohon doa agar kami mampu menjalankan amanah baru dengan baik,” begitu juga dengan Lettu Inf daud tulak.tuturnya.
Tradisi Corps Raport sendiri memiliki makna mendalam sebagai sarana mempertanggungjawabkan perjalanan karier seorang prajurit di hadapan satuannya.
Prajurit diingatkan kembali akan Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, serta Sapta Marga, sehingga perpindahan jabatan bukan sekadar seremoni administratif, melainkan momentum penyegaran moral dan peneguhan kembali komitmen kejuangan.
Upacara yang digelar pada Rabu bersejarah tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh prajurit untuk terus berkarya dan menjaga persatuan di Bumi Saka mese nusa khusus nya Maluku.@dy
