SBB PW Kodam XV/Pattimura sukses melaksanakan panen raya padi varietas Sinar Mentari di Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Hasil panen yang dilaporkan mencapai angka luar biasa, dengan produktivitas hingga lebih dari 8 ton per hektare. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan hasil panen sebelumnya yang berkisar antara 4 hingga 5 ton per hektare.
Kepala Bulog Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan hasil panen tersebut.
“Kami melihat langsung hasil panennya sangat luar biasa.
Dengan hadirnya varietas padi Sinar Mentari ini, hasil panen meningkat signifikan dan ini bisa menjadi semangat baru bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas mereka,” ujar Siregar saat dikonfirmasi pada Senin (2/6/2025).
Sebagai bentuk dukungan terhadap petani lokal, Bulog telah hadir di Kabupaten SBB sebagai pembeli resmi gabah hasil panen petani.
Hingga saat ini, Bulog telah membeli lebih dari 100 ton gabah di wilayah tersebut. Harga pembelian ditetapkan sebesar Rp6.000 per kilogram, sesuai koordinasi antara Bulog, Dinas Pertanian, dan para kelompok tani.
“Bulog telah berkoordinasi dengan dinas terkait dan kelompok tani untuk memastikan proses pembelian berjalan lancar.
Kami berkomitmen untuk menyerap gabah petani agar mereka memperoleh keuntungan yang layak,” tambahnya.
Namun demikian, tidak semua petani menjual gabah hasil panennya ke Bulog. Beberapa di antaranya memilih menyimpan hasil panen untuk kebutuhan pribadi atau alasan lainnya.
Siregar berharap, dengan hasil panen yang melimpah berkat varietas Sinar Mentari, para petani terdorong untuk menjual sebagian besar gabah mereka ke Bulog.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan kestabilan harga di tingkat petani, tetapi juga membantu pemerintah dalam menjaga stok beras nasional.
Panen raya ini juga menjadi bukti nyata bahwa inovasi pertanian dan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.@dy
