Nduga, Papua PW Ketulusan dan kehangatan menyelimuti suasana di Gereja Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, saat prajurit Satgas Yonif 733/Masariku turut serta dalam pelaksanaan ibadah bersama warga, Minggu (1/6/2025). Dalam nuansa penuh syukur, momen ini menjadi jembatan kasih antara TNI dan masyarakat Papua.
Dipandu oleh Serka Vanden, personel dari Titik Kuat Batas Batu berbaur dengan jemaat dalam suasana doa dan pujian.
Prajurit tidak hanya hadir sebagai penjaga perbatasan, namun juga sebagai saudara seiman yang menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat di pedalaman.
Keterlibatan Satgas dalam kegiatan rohani ini menjadi bentuk kepedulian dan pendekatan humanis kepada warga. “Kami ingin masyarakat merasa bahwa TNI hadir bukan hanya untuk keamanan, tapi juga untuk mendukung kehidupan sosial dan spiritual mereka,” ujar Serka Vanden seusai ibadah.
Apresiasi pun disampaikan oleh Pastor Siprianus, pemuka agama setempat, atas partisipasi prajurit dalam ibadah tersebut.
“Ini bukti bahwa TNI bukan hanya hadir secara fisik, tapi juga batin. Masyarakat merasa lebih aman, lebih diperhatikan,” ucapnya dengan penuh rasa haru.
Interaksi hangat terlihat selepas ibadah. Anak-anak tersenyum ceria menyapa prajurit, sementara warga berbincang akrab, mempererat hubungan yang telah terjalin.
Momen ini memperlihatkan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan tumbuh dari kebersamaan dalam iman.
Melalui kegiatan spiritual ini, Satgas Yonif 733/Masariku terus membangun kedekatan dengan masyarakat sebagai bagian dari program pembinaan teritorial.
Ibadah menjadi media persatuan yang mencerminkan nilai-nilai damai dan toleransi di tengah keberagaman Papua.
Dengan semangat persaudaraan yang tulus, Satgas berkomitmen untuk terus menghadirkan dampak positif di tanah penugasan, tidak hanya lewat tugas kemiliteran, tetapi juga lewat kegiatan yang menyentuh hati dan membangun kepercayaan rakyat.@/red