Hangatkan Hati Warga Papua, Satgas YONIF 733/Masariku Ikut Rayakan Ibadah Bersama Di Pedalaman Nduga

Nduga, Papua PW Suasana damai dan penuh kekeluargaan terpancar dari Gereja di pedalaman Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, saat prajurit Satgas Yonif 733/Masariku ikut ambil bagian dalam ibadah bersama masyarakat, Minggu (18/5/2025).

Dalam balutan semangat kebersamaan, momen hikmat ini menjadi wadah persatuan antara aparat keamanan dan masyarakat setempat.

Dipimpin oleh Serka Vanden, para prajurit dari Titik Kuat Batas Batu menyatu dalam doa dan pujian bersama warga setempat.

Tak hanya menjadi penjaga kedaulatan NKRI, para prajurit ini juga hadir sebagai sahabat dan bagian dari kehidupan masyarakat Papua. Kebersamaan yang terjalin di tengah ibadah mencerminkan harmoni yang tumbuh di atas keberagaman.

Tak sekadar seremonial, kehadiran Prajurit Satgas Yonif 733/Masariku di tengah masyarakat menunjukkan komitmen untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan bermakna.

“Kami tidak hanya menjalankan tugas pengamanan, tapi juga ingin menjadi bagian dari kehidupan sosial dan rohani masyarakat,” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena sebagai Dansatgas Yonif 733/Masariku.

Pastor Siprianus, tokoh agama setempat, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Satgas dalam kegiatan rohani tersebut.

“Kehadiran mereka dalam ibadah menjadi simbol bahwa TNI benar-benar hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Ini memberi ketenangan dan semangat baru bagi umat,” tuturnya penuh haru.

Tak jarang, setelah ibadah usai, tampak anak-anak dan warga berinteraksi hangat dengan para prajurit. Tawa dan cerita pun mengalir, menjembatani perbedaan latar belakang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis Satgas Yonif 733/Masariku dalam menjalankan program pembinaan teritorial yang berkelanjutan.

Melalui kebersamaan seperti ini, harapan untuk Papua yang damai, sejahtera, dan penuh cinta kasih semakin nyata.

Satgas Yonif 733/Masariku pun bertekad terus menebar kedamaian, baik lewat ibadah, pelayanan kesehatan, edukasi, hingga pembangunan infrastruktur di wilayah penugasan.@dy

Related posts