Sidoarjo.PW-Melalui proses panjang kini pada hari Senin 5 Mei 2025 bertempat di Fave Hotel Sidoarjo,Kepengurusan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sidoarjo periode 2025-2029 resmi terbentuk. Dien Fatur Romadhoni terpilih Secara sah sebagai Ketua PBSI Sidoarjo melalui proses aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab)
“Ketua terpilih Dien Fahtur Romadhoni mengucapkan banyak terimakasih kegiatan pemilihan ketua PBSI Kabupaten berjalan degan baik,Dien Fahrur Romadhoni, menyatakan kesiapannya membawa Sidoarjo bersaing di ajang-ajang regional. Salah satunya adalah Porprov Jatim yang akan digelar Juni 2025 mendatang.
saya tidak lebih dan tidak kurang untuk memajukan badminton Sidoarjo ini, menjadi PBSI kepengurusan yang lebih baik lagi,jadi saya berharap sebagai ketua PBSI terpilih bisa memajukan badminton Sidoarjo ini yang lebih ke kancah nasional maupun internasional, siapa tahu dari atlet-atlet Sidoarjo bisa membanggakan di kancah internasional maupun dunia, dan harapan saya di masa bhakti 2025-2029 ini.kami akan menyediakan wadah maupun memberikan bekal terkait dengan atlet-atlet untuk memujudkan mimpi-mimpi tersebut.
“Kami akan selalu optimis tentunya juga siapkan atlet dan pelatih sebaik mungkin, meskipun waktu persiapan hanya sebulan.Target kami jelas, bisa bersaing dan meraih juara,” ujar Dien.
Sementara Ketua PBSI Jawa Timur, Tony Wahyudi menjelaskan,bahwa Muskab kali ini merupakan hasil dari proses yang sah dan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBSI Jawa Timur. Sebelumnya, sempat digelar Muscab lain, namun dinyatakan tidak sah karena tidak memenuhi ketentuan organisasi.
“Sebelumnya memang ada muskab, tapi tidak sesuai AD/ART. Maka dari itu, kami dari Pengprov PBSI Jatim menunjuk Hendro Puspito sebagai Plt untuk melaksanakan proses penjaringan yang benar,” kata Tony, Senin (5/5/2025).
Penunjukan Hendro sebagai Plt PBSI Sidoarjo tertuang dalam Surat Keputusan Pengprov PBSI Jatim Nomor: SKEP.006/0.22.1/III/2025 tertanggal 29 Maret 2025. Tugas Plt adalah melaksanakan penjaringan, pengambilan formulir, serta sosialisasi ke seluruh klub bulu tangkis di Sidoarjo.
Tony menjelaskan, meski awalnya ada dua calon yang muncul, namun hanya satu yang akhirnya mengembalikan formulir. “Kita netral. Kita hanya fasilitasi sesuai mekanisme. Yang ambil formulir cuma satu, maka aklamasi,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat terjadi polemik. “Sekitar 80 persen klub mengirim surat tidak setuju terhadap muskab yang lama.Kita sudah undang sampai tiga kali untuk klarifikasi, tapi mereka tidak datang. Mereka malah mengadakan muscab sendiri tanpa kehadiran kami dari Pengprov. Itu jelas tidak sah,” tegas Tony.(znr)
