Desak Bupati Evaluasi Kinerja di Dinas Kesehatan MBD

 

TIAKUR, peloporwiratama.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya dari Fraksi PDI Perjuangan, Dapil 3 Remon Amtu,S.Sos, M.Si mengungkap sejumlah persoalan serius dalam pelayanan kesehatan di wilayahnya. Pasalnya, kekurangn obat-obatan dan ketidakhaidiran beberapa tenaga medis di Puskesmas Watuwei, Kecamatan Dawelor-Dawera menjadi sorotan utama.

“Hingga saat ini, distribusi obat belum terealisasi meski permintaan sudah diajukan sejak akhir tahun 2024. Saya sudah menghubungi Kepala Dinas Kesehatan sejak 19 Januari, sampai dengan hari inipun alasan yang tidak jelas,” ungkap Amtu kepada peloporwiratama melalui telepon selulernya, Rabu (29/1).

Kondisi ini diperparah dengan habisnya stok obat-obatan khusus dan cairan di Puskesmas Watuwei, membuat unit kesehatan tersebut kewalahan menangani pasien. Amtu menduga ada ketidaktransparanan dalam pengelolaan anggaran distribusi obat.

Menurutnya, Puskesmas Watuwei merupakan puskemas induk di kota kecamatan yang membawahi Pustu di Desa Ilmarang, Pulau Dawera. Dan, stok obat sampai sekarang belum ada sesuai permintaan. ” Saya meminta bidang yang menanangani masalah ini jangan coba main- main” cetusnya.

Kasus yang lebih mengkhawatirkan terjadi di Desa Yatoke pada 19 Januari lalu, dimana seorang ibu terpaksa melahirkan di atas mobil pickup dalam perjalanan dari Yatoke ke Letwurung akibat ketidakhadiran tenaga medis di pos kesehatan setempat.

Lanjut politisi daerah pemilihan 3 ini, mengungkapkan praktik distribusi obat yang tidak profesional. “Ada obat yang didistribusikan ke puskesmas dengan masa kadaluwarsa tersisa hanya 5-6 bulan sehingga tidak bisa dimanfaatkan. Ini tindakan yang tidak manusiawi,” tegas Amtu.

Amtu mendesak Bupati Maluku Barat Daya untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan, terutama distribusi obat dan manajemen yang buruk. “Masalah kesehatan tidak bisa dikompromikan. Jika Dinas Kesehatan tetap lamban dan terjadi sesuatu pada masyarakat, kami akan menuntut pertanggungjawaban mereka,”katanya.

Sebagai perwakilan rakyat, Amtu meminta Dinas Kesehatan untuk serius menangani seluruh puskesmas dari ujung Pulau Marsela hingga pulau Wetar, khususnya dalam hal ketersediaan obat dan pengawasan tenaga medis yang sering absen dari tugas,”pungkasnya.

” Mana ada orang mau sakit harus datang tanya ke Puskesmas ada stok obat dan tenaga medis atau tidak. Kesehatan ini merupakan hal yang sangat penting. Jadi harus serius” tegasnya.
(PW.19)

Related posts