Semarang – Hari Dharma Samudera merupakan peringatan yang terjadi tragedi pertempuran Angkatan Laut di Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962, dalam misi mempertahankan wilayah NKRI di Irian Barat dengan tokoh yang dikenal Komodor Yos Soedarso berada di atas kapal RI Matjan Tutul.
Kegiatan Tabur Bunga di laut dilaksanakan oleh seluruh satuan TNI AL yang terpusat diatas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat yang mulai berlayar dari Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok menuju Perairan Teluk Jakarta dengan pimpinan bapak Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. Rabu (15/01/2025).
Dalam memperingati Hari Dharma Samudera tanggal 15 Januari 2025 yang sudah ke-63 dengan tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Jalasena yang Tangguh, Profesional, dan Modern”. Danlanal Semarang Letkol Laut (P) Akbar Abdullah, M.Tr.Opsla bersama seluruh prajurit Lanal Semarang Upacara Tabur Bunga di laut dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Menjangan-II-5-39 yang berlayar di perairan Tanjung Emas Semarang.
Danlanal Semarang membacakan amanat bapak Kasal, yang intinya “Dari sejarah dan keteladanan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertempuran Laut Arafuru, terdapat banyak nilai berharga yang dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai seperti patriotisme, yang tercermin dalam kecintaan mereka terhadap tanah air yang melebihi kepentingan pribadi, menjadi salah satu pelajaran penting. Sejarah adalah pelajaran yang sangat penting dan berharga karena mengajarkan kita tentang pengorbanan dan semangat juang para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara, dengan mempelajari sejarah kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air serta menyadari pentingnya menjaga kedaulatan negara sebagai warisan tak ternilai dari para pahlawan yang telah mendahului kita”.
Lebih lanjut “Hari ini kita tetap membutuhkan jiwa patriotisme yang mencintai negara melebihi kepentingan diri sendiri, terutama di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang terus berkembang. Selaras dengan semangat Jalesveva Jayamahe, justru di laut kita jaya saya berharap peringatan hari Dharma Samudera ini, dapat menginspirasi bangsa Indonesia dan mendorong upaya nyata dalam mengembalikan tradisi kejayaan Indonesia sebagai bangsa pelaut, yang tidak hanya tangguh dalam menjaga kedaulatan wilayah laut, tetapi juga unggul dalam memanfaatkan potensi kelautan untuk kemakmuran bangsa Indonesia”. (Pen Lanal Semarang)