SBB PW Jumat, 3 Januari 2025, lapangan upacara Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Seram Bagian Barat (SBB), Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, menjadi saksi berlangsungnya upacara memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dengan mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini dihadiri berbagai kalangan dari instansi pemerintahan, tokoh agama, masyarakat, hingga para pelajar.
Kasdim 1513/SBB Mewakili Dandim 1513/SBB yang Tidak sempat hadir karena ada tugas lain yang tidak bisa di wakilkan sementara Kasdim di Dampinggi Danramil 1513-03/kairatu
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten SBB, Ir. L. Tuasuun, yang juga bertindak sebagai pembina upacara. Dandim 1513/SBB, diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Bambang Tetuko. Kepala Kementerian Agama Kab. SBB, H. Djafar Tuny, S.Ag.
Wakapolres Seram Bagian Barat, Kompol La Udin Taher.
Anggota DPRD: Endang Kusumawati, Sahril Makatita, dan H. Sumardi.
Danramil 1513-03 Kairatu, Kapten Ing. H. Tupamahu. Ketua Klasis Kairatu, A. Rutumalesi.
Turut hadir juga Kepala KUA se-Kabupaten SBB, tokoh masyarakat, tokoh agama, dewan guru, siswa-siswi MI, MTs, dan MA se-Kecamatan Kairatu, ASN Kemenag, serta undangan lainnya yang mencapai lebih dari 100 orang.
Upacara Dipimpin oleh Jersey Tetelepta, S.Kom sebagai pemimpin upacara dan Tri Hartono, S.Pd sebagai perwira upacara, rangkaian kegiatan berlangsung khidmat. Pasukan pengibar bendera (Paskibraka) terdiri dari ASN Kemenag Kab. SBB, sementara peserta upacara berasal dari siswa-siswi madrasah di wilayah Kecamatan Kairatu.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh pembina upacara, Sekda Ir. L. Tuasuun, Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menyoroti sejarah pembentukan Kementerian Agama pada 3 Januari 1946.
Hari Amal Bakti (HAB) ini, menurutnya, merefleksikan nilai pengabdian para pendahulu yang mendasari keberadaan Kementerian Agama sebagai penjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia.
Isi Sambutan Menteri Agama
menggarisbawahi sejumlah poin penting:
1. Sejarah dan Nilai Hari Amal Bakti:
Kementerian Agama dibentuk untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta pemeluknya, tanpa menjadikan Indonesia sebagai negara agama atau negara sekuler.
Semangat menjaga harmoni dan toleransi menjadi landasan dasar dalam pembangunan bangsa.
2. Pencapaian dan Tantangan:
Ditekankan pentingnya mendekatkan umat kepada ajaran agama yang dianutnya.
Fenomena kesenjangan moral menjadi tantangan utama yang harus dijawab oleh seluruh jajaran Kementerian Agama.
3. Tema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas: Menguatkan peran agama sebagai fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Harmoni dalam keragaman menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia yang multikultural.
4. Reformasi Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi: Kementerian Agama terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang bersih melalui reformasi birokrasi dan peningkatan akuntabilitas.
Seluruh ASN diharapkan menjadi teladan dalam kejujuran dan integritas.
5. Apresiasi dan Penghargaan:
Penghargaan diberikan kepada sejumlah satuan kerja di Kementerian Agama yang berhasil mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Pelayanan Prima.
Penutup dan Doa Bersama
Sebagai penutup, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kab. SBB, Iksan Narahaubun, S.H.I., memimpin doa yang mengakhiri rangkaian upacara dengan penuh kekhidmatan.
Semua peserta upacara tampak khusyuk memanjatkan harapan agar Indonesia tetap menjadi negara yang damai, rukun, dan sejahtera.
Refleksi Makna HAB ke-79
Upacara peringatan HAB ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah berdirinya Kementerian Agama, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab bersama dalam membangun kerukunan antarumat beragama.
Melalui tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, diharapkan seluruh elemen masyarakat terus bersinergi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan bermartabat.
Acara ini meninggalkan kesan mendalam, terutama bagi generasi muda yang hadir. Semangat toleransi, pengabdian, dan integritas yang disampaikan melalui sambutan Menteri Agama menjadi inspirasi untuk terus menjaga harmoni dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.@dy