SBB PW jumat 03 Januari 2025, terjadi kecelakaan laut tragis di perairan Kepulauan Manipa, Kecamatan kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Insiden ini melibatkan speedboat bernama Dua Nona, yang diketahui membawa 28 penumpang, termasuk awak kapal.dan muatan.
Menurut keterangan salah satu korban selamat, Serka Hariyanto, Babinsa 1513-01/Piru Desa Luhutubang,
kecelakaan bermula saat speedboat bertolak dari Pelabuhan Labuhan Timur menuju Pelabuhan Tohoku, Desa Hila, Pulau Ambon.
Serka Hariyanto adalah penumpang terakhir yang naik ke speedboat tersebut.
“Kronologis” Dalam perjalanan, sekitar 15 menit setelah berlayar, speedboat mulai oleng ke kiri dan kanan.
Meskipun cuaca saat itu tenang dan laut tidak bergelombang, kapal tiba-tiba terbalik ke sisi kanan. Diduga penyebab utama kecelakaan adalah kelebihan muatan.
kecelakaan terjadi sekitar jam 8,30 wit. sekitar 200 meter dari tepian pantai desa samala pulau manipa.
Setelah speedboat terbalik, para penumpang yang sempat berenang menyelamatkan diri menggunakan jerigen yang dibagikan oleh babinsa serka hariyanto.
Tak lama kemudian, sebuah perahu motor nelayan pencari ikan (jaring bobo) tiba memberikan bantuan. Speedboad kemudian ditarik ke tepian Pantai.
Saat proses evakuasi, ditemukan bahwa ada sejumlah penumpang yang terjebak di dalam speedboat dan dinyatakan meninggal dunia.
Korban
Korban Selamat: 20 orang, termasuk awak speedboad
Korban Meninggal Dunia: 8 orang.
1. Fadlia (Desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kecamatan Huamual Belakang).
2. Adrianto (Desa Tahalupu).
3. Ade Ika (Dusun Labuang Timur, Desa Luhutubang, Kecamatan Kepulauan Manipa).
4. Nurul Alamsyah (Dusun Labuang Timur, Desa Luhutubang, Kecamatan Kepulauan Manipa).
5. Naima (Dusun Pilar, Kecamatan Kepulauan Manipa).
6. Yanti (Dusun Labuang Timur, Desa Luhutubang, Kecamatan Kepulauan Manipa).
7. Fatrin (Dusun Pilar, Kecamatan Kepulauan Manipa).
8. Putri (Dusun Pilar, Kecamatan Kepulauan Manipa).
Kondisi Kapal
Nama Kapal: Speedboat Dua Nona.
Pemilik: Ikbal Makatita.
Bahan: Fiberglass.
Kapasitas Penumpang: 20 orang.
Saat di konfirmasi Dandim 1513/SBB, Letkol Inf Rudolf G. Paulus, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini.
Beliau mengingatkan agar semua pihak lebih berhati-hati dalam berlayar, terutama di tengah cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Selain itu, beliau juga menekankan kepada seluruh awak kapal untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan tidak melebihi kapasitas muatan kapal.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan pentingnya mematuhi standar keselamatan transportasi laut untuk menghindari tragedi serupa di masa depan. @dy
