Surabaya, 17/11/2024.
Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kadepiptek) Akademi Angkatan Laut (AAL), Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, meluncurkan inisiatif penting terkait pengelolaan sampah di lingkungan Kesatrian AAL. Menyadari bahwa selama ini sampah di area tersebut hanya ditimbun dan dibakar di lokasi tertentu, Kolonel Kakung memandang ini sebagai peluang besar untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi lingkungan.
“Pemanfaatan sampah untuk diolah menjadi kompos akan membantu menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menyuburkan tanaman yang ada di Kesatrian AAL,” ujar Kolonel Marinir Kakung Priyambodo. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat, mendukung keberlanjutan ekosistem, dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.
Inisiatif ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan kebersihan dan perlindungan lingkungan hidup sebagai investasi bagi generasi masa depan. Kolonel Marinir Kakung berharap bahwa gerakan ini dapat mendorong semua personel AAL untuk semakin peduli dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan, sejalan dengan visi jangka panjang membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.
Pernyataan Kolonel Marinir Kakung Priyambodo:
“Saya selaku Kadepiptek bersyukur.. Alhamdulillah dapat memanfaatkan Sampah dilingkungan kerja AAL sehingga menjadi kompos.
Memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan kompos adalah salah satu langkah konkret dalam menjaga kelestarian bumi demi generasi mendatang. Dengan mengubah limbah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah kebun menjadi kompos, kita dapat:
1. Mengurangi Volume Sampah: Mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dan emisi gas rumah kaca dari pembusukan sampah.
2. Mendaur Ulang Nutrisi: Kompos memperkaya tanah dengan nutrisi alami, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah tanpa perlu menggunakan pupuk kimia yang berpotensi merusak ekosistem.
3. Menghemat Sumber Daya Alam: Dengan membuat kompos, kita mengurangi kebutuhan akan pupuk sintetis yang produksinya membutuhkan sumber daya alam dan energi yang besar.
4. Menyediakan Solusi Berkelanjutan: Kompos menjadi sumber daya yang dapat diperbarui, membantu dalam upaya pertanian berkelanjutan dan penanaman tanaman di perkotaan.
Dengan langkah sederhana seperti ini, kita dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap lingkungan, membantu menjaga bumi yang sehat dan lestari untuk generasi mendatang.”
Semoga barokah…
Aamiin ya rabbal alamin