Tiakur, Pelopor Wiratama
Sepuluh hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat publik kedua yang mempertemukan pasangan calon (paslon) kepala daerah. Debat yang berlangsung di Gedung Serbaguna Tiakur pada Sabtu malam ini menampilkan pasangan calon petahana, Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwarday Kilikily (Benyamin-Ary), dengan performa memukau yang memikat perhatian publik.
Paslon dengan nomor urut 2 ini menunjukkan penguasaan mendalam terhadap isu-isu strategis daerah, dari birokrasi hingga kesejahteraan masyarakat. “Kami tidak memberikan janji, tetapi sudah melakukan dan akan melanjutkan,” ujar Benyamin Thomas Noach dalam pernyataan penutupnya.
Penampilan Berbasis Data dan Pengalaman
Selama debat, Benyamin-Ary secara konsisten menonjolkan keberhasilan masa kepemimpinan mereka sebelumnya. Dari sisi reformasi birokrasi, mereka menjelaskan capaian Pemerintah Kabupaten MBD yang berhasil meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari “C” menjadi “B” berdasarkan evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Paslon petahana juga memaparkan data dari Ombudsman Republik Indonesia, yang menunjukkan peningkatan indeks pelayanan publik dari 40,25% menjadi 72,42% dalam beberapa tahun terakhir. “Ini bukti bahwa birokrasi di Kabupaten MBD sudah berada pada jalur yang baik,” tegas Benyamin.
Program Lanjutan yang Realistis
Visi dan misi yang diusung Benyamin-Ary berfokus pada keberlanjutan pembangunan, termasuk:
Peningkatan layanan publik melalui profesionalisme birokrasi.
Pemberdayaan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan bantuan langsung, pelatihan, serta pembangunan laboratorium ternak.
Perluasan akses listrik, telekomunikasi, dan konektivitas antar-pulau untuk mendukung ekonomi lokal.
Peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk beasiswa bagi tenaga medis dan pembangunan rumah dinas untuk guru dan tenaga kesehatan di desa-desa.
Mendorong investasi produk unggulan daerah dan kolaborasi dengan tokoh agama serta organisasi pemuda untuk mempertahankan adat dan budaya.
Program-program ini, menurut mereka, bukan hanya janji, tetapi telah mulai diterapkan selama masa jabatan sebelumnya.
Kritik yang Dijawab dengan Elegan
Dalam debat, Benyamin-Ary juga mampu meredam kritik dari paslon lain terkait kinerja birokrasi. Mereka menekankan bahwa keberhasilan reformasi birokrasi di MBD adalah hasil kerja keras yang melibatkan seluruh elemen pemerintahan. “Kami yakin, dengan komitmen dan kerja nyata, Kabupaten MBD akan terus maju,” ujar Agustinus Lekwarday Kilikily.
Optimisme Menjelang Kampanye Akbar
Sejak 26 September 2024, pasangan ini telah berkampanye di 43 titik di berbagai wilayah MBD. Kampanye akbar dijadwalkan berlangsung di Pulau Kisar pada 20 November 2024, kemudian ditutup di Tiakur pada 23 November 2024.
“Jangan lupa, tanggal 27 November 2024, pilih nomor urut 2, Benyamin-Ary untuk melanjutkan pembangunan dan memastikan masa depan MBD yang lebih baik,” ujar Benyamin, mengakhiri debat dengan penuh keyakinan.
Penampilan apik Benyamin-Ary dalam debat ini dinilai memperkuat posisi mereka di mata pemilih, terutama yang menginginkan kesinambungan dan stabilitas dalam kepemimpinan. Semua mata kini tertuju pada Pilkada 27 November 2024, yang akan menentukan arah masa depan Kabupaten Maluku Barat Daya. (PW. 19)