Tiakur, Pelopor Wiratama – Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Maluku Barat Daya berlangsung meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79. Acara ini mengusung tema “Aksi Adaptasi Iklim” dan diselenggarakan di Gedung Serbaguna Tiakur, dihadiri oleh peserta dari berbagai sekolah dan pemangku kepentingan terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Maluku Barat Daya melalui Asisten I Setda, Simon Dahoklory, menegaskan peran PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri. “PMI didirikan untuk membantu meringankan penderitaan manusia akibat bencana, baik alam maupun ulah manusia,” kata Dahoklory.
Ia berharap kegiatan Jumbara ini dapat membangkitkan semangat 7 prinsip dasar PMI dan Bulan Sabit Merah, yaitu: Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.
PMR, sebagai organisasi binaan PMI, berpusat di sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat. Tujuan utamanya adalah membangun karakter kepalangmerahan di kalangan remaja agar siap menjadi relawan masa depan. PMR dikenal dengan Tri Bakti Remaja, yang mencakup: meningkatkan keterampilan hidup sehat, berbakti di masyarakat, serta mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Jumbara, sebagai ajang pembinaan dua tahunan, merupakan program rutin PMI Kabupaten Maluku Barat Daya. Acara ini bertujuan untuk membangun kapasitas relawan muda dalam suasana gembira dan partisipatif. Kabupaten Maluku Barat Daya bangga menjadi daerah pertama di Provinsi Maluku yang menyelenggarakan Jumbara, dengan 50 peserta dari lima sekolah tingkat SMP dan lima sekolah tingkat SMA/SMK.
Ketua PMI Kabupaten Maluku Barat Daya, Rommi I. Rumambi, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya PMR sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda agar siap menjadi relawan di masa depan. “PMR membentuk jiwa kemanusiaan anggotanya agar dapat memiliki kepedulian yang tinggi tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun golongan,” ujar Rumambi.
Pada acara ini, Rommi I. Rumambi melantik 50 peserta PMR dan PMI juga memberikan santunan kepada 16 orang siswa yang berasal dari berbagai sekolah, termasuk SMK N 6 MBD, SMP K Tounwawan, dan SMA N 9 MBD. Selain itu, dilakukan penyerahan hadiah dan sertifikat bagi pemenang lomba.
Dalam Lomba Yel-yel, Juara 1 diraih oleh SMA N 13 MBD, disusul oleh SMP N 2 Tiakur dan SMP N Kaiwatu di posisi kedua dan ketiga. Untuk Lomba Simulasi Pertolongan Pertama, SMK N 7 MBD keluar sebagai pemenang, sementara SMA N 13 MBD dan SMP N Kaiwatu meraih juara kedua dan ketiga. Lomba Cerdas Cermat dimenangkan oleh SMP N 1 Tiakur, diikuti oleh SMK Kesehatan dan SMP N 2 Tiakur.
Penyerahan sertifikat secara simbolis diberikan kepada peserta dan guru pendamping, termasuk Vanesa Lekipiouw dari SMP K Tounwawan dan Once Boimau dari SMK N 7 MBD sebagai peserta terbaik. Guru pendamping dari SMP N Weet dan SMA N 9 MBD juga mendapat penghargaan atas dukungan mereka dalam membimbing para siswa.
Jumbara PMR 2024 di Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kemanusiaan di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan ini, PMI berharap dapat terus menumbuhkan relawan-relawan muda yang siap menghadapi tantangan kemanusiaan di masa mendatang. (PW. 19)