Makassar – Satuan Pertahanan Pangkalan (Sathanlan) Lanud Sultan Hasanuddin menggelar latihan pertahanan pangkalan yang berlangsung selama dua hari, bertempat di ujung landasan 13-31, Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Kamis (22/08/2024).
Latihan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Pertahanan Pangkalan (Dansathanlan) Lanud Sultan Hasanuddin, Letkol Pas Dolfie Kalangi. Dalam kesempatan tersebut, Dansathanlan menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi gangguan keamanan, ancaman teror, penyusupan dan sabotase terhadap operasinal pangkalan udara Sultan Hasanuddin, baik dari udara maupun darat. “Selama latihan, skenario ancaman dirancang sedemikian rupa untuk mensimulasikan kondisi nyata, sehingga personel dapat mengaplikasikan teknik dan taktik pertahanan pangkalan yang dinamis,” ungkapnya.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G., S.E., M.M., CHRMP, menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus untuk memastikan Lanud Sultan Hasanuddin sebagai pangkalan induk dalam menghadapi segala kemungkinan ancaman atau gangguan keamanan untuk menjamin terselenggaranya kelancaran operasi operasi udara lainya melalui Lanud HND. “Pertahanan pangkalan adalah elemen vital dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Lanud. Latihan ini penting untuk memastikan seluruh personel memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam situasi darurat,” ungkapnya.
Marsma TNI Bonang Bayuaji menjelaskan bahwa fokus utama dari latihan ini adalah peningkatan koordinasi antar satuan dalam situasi darurat. Selain itu, personel juga dilatih dalam penggunaan peralatan dan senjata yang dimiliki oleh Sathanlan, serta prosedur tanggap darurat jika terjadi serangan mendadak. “Dengan digelarnya latihan ini, Lanud Sultan Hasanuddin memastikan komitmennya untuk terus menjaga kesiapan dan kemampuan dalam menjaga keamanan wilayah Lanud,” tegasnya
Dalam latihan ini disekenariokan ada informasi separatis yang akan berupaya menyusup memasuki zona ring satu dan akan melakukan teror, sabotase terhadap Alutsista TNI AU. Mendapat informasi tersebut Danlanud Sultan Hasanuddin memerintahkan Dansathanlan untuk melaksanakan gelar operasi pertahanan pangkalan. Selanjutnya Dansathanlan menyiapkan pasukan satu pleton anggota prajurit Sathanlan untuk melaksanakan patroli keamanan di wilaya sekitar Lanud Sultan Hasanuddin dengan sigap bergerak menuju sasaran kemudian terjadilah kontak tembak dan berhasil melumpuhkan para separatis.