(Surabaya). Dalam rangka Latihan dan Praktek Korbantem, Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan 70 menerima materi dan drill Koordinasi Bantuan Tembakan Armed sebagai senjata pamungkas Korps Marinir bertempat di Puslatpur 5 Karangtekok, Asembagus – Situbondo. Rabu (21/08/2024.
Koordinasi Bantuan Tembakan (fire support coordination) adalah proses penting dalam operasi militer yang melibatkan pengaturan dan pengendalian penggunaan senjata artileri, mortir, atau senjata udara untuk mempengaruhi jalannya pertempuran sekaligus mendukung pasukan darat yang sedang melakukan operasi tempur.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa tembakan bantuan memberikan efek maksimal terhadap musuh, sambil meminimalkan risiko kerusakan pada pasukan sendiri atau elemen sipil.
Kegiatan teori dan praktek Korbantem kali ini dibawah koordinator Kapten Marinir Sumanto sehari hari menjabat Kasubsitik Artileri Medan (Armed) Menart 2 Mar dengan materi yang diajarkan yaitu Pengertian Daerah Steling Armed, penyampaian materi Korbantem, Teori Praktek Prosedur Pelayanan Awak Material Howitzer dan Roket serta Teori Praktek Pelayanan Tembakan Howitzer dan Roket.
Danmenart 2 Mar Kolonel Marinir Rana Karyana, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CHRMP mengharapkan, usai Latihan dan Praktek kemampuan dan keterampilan Taruna Korps Marinir dalam mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mengawaki senjata bantuan secara terkoordinir akan meningkat sehingga pembinaan akademik Taruna yang telah dilaksanakan selama ini dapat tercapai dengan hasil yang optimal.