SBB PW Serda Saman Wabula, anggota Babinsa Koramil 1513-01/Piru, kembali menunjukkan dedikasinya dalam melayani masyarakat dengan melakukan pendampingan dalam kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Kecamatan Seram Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan seperti Kabupaten Seram Bagian Barat.
Bertempat di Dusun Laala, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, kegiatan ini melibatkan kerja sama yang erat antara Babinsa, masyarakat, dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Salah satu agenda utama dalam kegiatan tersebut adalah penanaman anakan pohon mauni dan anakan pohon linggua di sepanjang bantaran Sungai Laala.
Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga sebagai upaya preventif dalam mengurangi risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat disebabkan oleh kerusakan lingkungan di sekitar daerah aliran sungai.
Serda Saman Wabula, sebagai perwakilan dari TNI, memainkan peran penting dalam memastikan kegiatan berjalan dengan lancar.
Beliau tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga sebagai penggerak semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
Dengan pendekatan yang humanis, Serda Saman mampu menggerakkan warga untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon, yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar.
Dalam kegiatan penanaman tersebut, turut hadir beberapa pejabat penting dari BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kepala Dinas BPBD, Luter Siruru, memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya mitigasi bencana.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalisir risiko bencana,” ujar Luter Siruru.
Ibu Fadila Pelu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan bencana.
Menurutnya, dengan keterlibatan langsung warga dalam kegiatan seperti ini, mereka tidak hanya menjadi lebih waspada terhadap potensi bencana, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan.
Melkias Matinahoru, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD, menambahkan bahwa penanaman pohon di bantaran sungai merupakan salah satu strategi jangka panjang dalam rehabilitasi lingkungan yang terdampak bencana.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Tidak ketinggalan, Kepala Dusun Laala, Bapak Ramli Payapo, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat sebanyak 30 orang yang hadir menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Huamual.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan Desa Lokki dan sekitarnya dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan bencana di masa depan.@dy.