Tiakur, Pelopor Wiratama – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang Optimal, Transparan, Aktif, dan Kolaboratif (OTAK). Salah satu inovasi unggulan yang telah berhasil diimplementasikan adalah program “Pesan Jang Pi Meleset,” yang merupakan singkatan dari Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan Publik dan Melindungi Aset.
Henderina Stevany Noach, ST, Sekretaris Dinas Dikbud MBD, yang juga merupakan peserta Pelatihan Kompetensi Administrator (PKA) Angkatan XI Tahun 2024 BPSDM Provinsi Maluku, menjelaskan bahwa program ini lahir dari minimnya sarana penunjang di lingkungan Dinas Dikbud MBD. “Implementasi Aksi Perubahan ini diharapkan mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada untuk mencapai pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Stevany saat ditemui di Ruangan Rapat Dinas Dikbud MBD, Jumat, (9/8).
Stevany merinci beberapa kekurangan yang menjadi fokus perbaikan, seperti belum tersedianya sarana pos jaga, CCTV, dan tenaga resepsionis yang memadai. “Kita masih minim beberapa sarana penunjang, misalnya pelayanan sekuriti, fasilitas tempat duduk, dan batasan antara area pelayanan publik dan privasi,” rinci Stevany.
Lebih lanjut, Stevany menambahkan bahwa tujuan dari aksi perubahan ini adalah agar aset-aset dinas tertata dengan baik, lingkungan menjadi lebih bersih, dan sarana pendukung pelayanan publik dapat disediakan secara optimal. “Kiranya Rencana Aksi Perubahan ini dapat menjawab misi pimpinan daerah yaitu mewujudkan keterpaduan layanan dasar dan memberikan pelayanan OTAK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. MBD, serta masyarakat dapat menerima pelayanan dengan baik,” harapnya.
Inovasi ini juga mendapatkan apresiasi dari Samuel Hatulely, Asisten Ombudsman RI dan Kepala Bidang Pencegahan Maladministrasi Perwakilan Provinsi Maluku, yang menyambangi Dinas Dikbud MBD. Hatulely memuji langkah-langkah perbaikan yang dilakukan dan memberikan dukungan penuh terhadap program “Pesan Jang Pi Meleset.”
“Ini adalah langkah baik yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. MBD. Kiranya Pesan Jang Pi Meleset mampu memberikan inspirasi bagi perubahan pelayanan publik di Kabupaten Maluku Barat Daya, terlebih khusus bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkap Hatulely.
Dengan terlaksananya berbagai tahapan dalam rencana aksi ini, diharapkan inovasi “Pesan Jang Pi Meleset” mampu menjadi contoh sukses dalam upaya peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Maluku Barat Daya. (Hms)