Yogyakarta, Pelopor Wiratama – Departemen Mata Kuliah Umum (MKU) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengirimkan empat dosen muda untuk mengikuti Diklat Pancasila di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9, 10, dan 20 Agustus 2024 dengan format hybrid—tatap muka pada 9 Agustus, dan daring pada hari-hari berikutnya.
Keempat dosen yang didelegasikan adalah Ghulam Maulana, SAP., MPA, yang menjabat sebagai staf MKU Untag Surabaya, Dia Puspitasari, S.Sosio., M.Si., dosen Ilmu Komunikasi, Muhammad Roisul Basyar, S.AP., M.KP., serta Rizkya Dwijayanti, S.IP., M.IP., dosen Administrasi Negara sekaligus pengampu mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.
Ghulam Maulana, staf MKU Untag Surabaya, menyatakan bahwa pengiriman delegasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila di kalangan dosen muda MKU. “Ini adalah bagian dari upaya upgrading knowledge and values bagi dosen muda di Untag Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, Dia Puspitasari, dosen muda Ilmu Komunikasi, mengungkapkan harapannya agar delegasi Untag Surabaya, yang dikenal sebagai kampus patriotik-nasionalis, dapat menjadikan ruang diskursus Pancasila sebagai momentum ideologis. “Kami ingin membangun nalar, logika argumentasi, serta memahami fakta-fakta sejarah Pancasila, dan bagaimana kita berperan aktif dalam menjaga keabadian NKRI,” tuturnya.
Rizkya Dwijayanti menambahkan bahwa dengan keikutsertaan 40 kampus dari seluruh Indonesia dan 88 dosen MKWK dalam kegiatan ini, diharapkan akan tercipta penguatan ideologis tidak hanya di kalangan akademisi tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk civitas akademika di perguruan tinggi masing-masing.
Sebagai penutup, Muhammad Roisul Basyar, dosen muda Administrasi Negara Untag Surabaya, mengapresiasi tim filsafat UGM, tim MKWK Pusat, serta Dekan Filsafat UGM yang telah menggagas diklat berbasis penguatan ideologis ini. “Semoga di masa depan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di Untag Surabaya,” harapnya.