Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 3 Agustus 2024,—— Satuan Tugas (Satgas) pelayaran operasi diplomasi muhibah duta bangsa dalam rangka mendukung pelayaran Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) Taruna tingkat III Akademi TNI AL (AAL) Angkatan Ke-71 tahun 2024 menggunakan KRI Bima Suci memperkenalkan pengetahuan peran layar dan parade roll kepada para Kadet Asean Plus Cadet Sail 2024 (APSC24) yang tengah melaksanakan pelayarannya menuju Jakarta di Perairan Jawa, Jumat (02/08) kemarin.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, para kadet ini telah diberikan materi kelas mengenai tata cara dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Termasuk diantaranya pengetahuan tentang kapal layar latih tiang tinggi KRI Bima Suci. Pada kesempatan ini para kadet mencoba pengalaman dalam peran layar dengan saling bahu membahu untuk mengembangkan layar.
Seusai melaksanakan peran layar, para Kadet APCS 2024 melaksanakan latihan parade roll dengan menaiki tangga penegang satu persatu. Antusias para peserta sangat tinggi karena menjadi suatu pengalaman berharga bisa menaiki tiang dari kapal layar legendaris milik Indonesia ini.
“Saya merasa sangat beruntung berkesempatan bergabung dalam APSC24 dengan menggunakan KRI Bima Suci ini. Hal ini merupakan pengalaman pertama saya onboard dan mengenal lebih dekat keindahan kapal layar yang dimiliki TNI AL. Selain itu saya juga mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu seperti salah satunya peran parade roll dan peran layar,” ujar salah satu Kadet APCS.
Pada pelayarannya KJK 2024 kali ini, KRI Bima Suci akan berlayar selama 90 hari atau sekitar 3 bulan mengarungi Asia Timur jauh dengan menempuh jarak 10.715 NM dengan rute Surabaya, Jakarta, Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Filipina, Balikpapan dan diperkirakan akan tiba di Surabaya pada Oktober mendatang.
Kartika Jala Krida merupakan latihan praktek bagi Taruna tingkat III AAL. Selain itu dalam pelayaran KJK ini, KRI Bima Suci-945 membawa 30 orang kadet dari 17 Negara Asean dan non Asean yaitu dari Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, China, Australia, Chile, India, Italy, Jepang, Korea Selatan, Belanda dan Turki APCS24 dengan etape Surabaya – Jakarta – Singapura.
Dalam kesempatan tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia.
“Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara”. Tegas Kasal.