Surabaya,- Upacara rutin 17-an yang digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya diwarnai dengan sejumlah pesan. Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapok Sahli Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Ramli itu diwarnai dengan berbagai hal yang wajib dilakukan oleh prajurit di lingkungan Kodam.
Hal itu berkaitan dengan kondisi geopolitik global dan regional yang belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan.
Beberapa isu nasional disampaikan oleh Kapok Sahli pada pelaksanaan upacara rutin tersebut. Isu-isu tersebut tentunya akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap potensi keamanan nasional.
“Oleh sebab itu, saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terkahir bangsa, akan selalu waspada dan bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,” kata Kapok Sahli melalui amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakannya. Rabu (17/07/2024).
Selain itu, Brigjen TNI Ramli juga menyampaikan ancaman pada lingkup siber. Keberadaan ancaman itu, kata dia, tentunya akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI apabila tidak dimitigasi dengan baik.
“Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan siber milik TNI,” tegasnya.
TNI, ungkap Brigjen Ramli, akan menyiapkan Satuan siber yang nantinya akan melakukan antisipasi kebocoran data. Para personil siber itu, nantinya akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT.
“Untuk selanjutnya memperkuat Satuan siber TNI,” bebernya.