Antusias! 587 orang dapat layanan medis DF-YBSI-RMI NU Jatim Baksos ke 72 di Ponpes wasilatul huda bibrik Madiun

Madiun- Melanjutkan program kegiatan kepedulian pada masyarakat khususnya Pondok pesantren tahun 2024, Djarum Foundation ( DF) bersama Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku( YBSI) mendukung program baksos kesehatan RMI NU Jatim. Dengan melaksanakan kegiatan Pelayanan Medis Masyarakat berthema ” Baksos Peduli Ponpes Jatim 2024″ Ke 72 ini diadakan oleh Djarum Foundation (DF) melalui program Djarum Sumbangsih Sosial. Pada kegiatan pelayanan medis kali ini, Djarum Foundation( DF) berkolaborasi dengan YBSI (Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku) dan RMI NU Jawa Timur.

Kegiatan baksos ini juga didukung oleh RSUD Dolopo Madiun yang menurunkan tim medis yang langsung dipimpin direktur RSUD Dolopo Dr. Purnomo hadi, M.Kes., MH.Kes.
Sebanyak 587 orang peserta gratismendapat layanan medis. Terdiri dari pasien umum 448 orang pasien poli THT 43 orang dan pasien gigi 96 orang. Pasien terdiri dari masyarakat umum, serta santriwan dan santriwan 98 orang pasien mengikuti kegiatan pelayanan medis gratis bagi masyarakat di sekitar yang digelar di Ponpes Wasilatul Huda Desa Bibrik Kec.Jiwan Kabupaten Madiun (Sabtu, 29/06/2024)

Pengasuh Ponpes Wasilatul Huda Madiun KH Imam Muhtarom ( Gus Tarom), didampingi Kiyai Rosidin sekretaris Yayasan dan KH Hakim Azizi RMI NU Madiun , mengapresiasi kegiatan yang digelar di pondoknya.
”Terima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai pihak kepada kami. Mari kita manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk memeriksa kesehatan warga masyarakat sekitar ponpes bersama para kiai, ustadz, ustadzah, pengurus pondok, dan para santri.,” tutur KH. Imam Muhtarom dalam sambutannya yang diwakilkan pada Kiyai Rosidin .

Pimpinan Ponpes Gus Tarom mengapresiasi dukungan Djarum Foundation ( DF) , RMI NU Jatim dan YBSI serta para relawan santri Ponpes Wasilatul Huda Bibrik Madiun.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pembina RMI NU Jatim KH Muhammad Nizam Basari, Kades Bibrik Hengki Kurniawan, bendahara yayasan Reno Lego feroni.

Direktur RSUD Dolopo dr.Purnomo Hadi M.Kes M.HKes , menyambut baik kegiatan baksos di wilayah kecamatan Jiwak Madiun ini. ” Ponpes Wasilatul Huda ada diwilayah kerja RSUD Dolopo, sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjalin kolaborasi dengan pihak ekternal untuk menguatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya di wilayah kerja RSUD Dolopo”,demikian kata Dr uun, demikian akrab dipanggil.

Pada kegiatan ini RSUD Dolopo menurunkan 1 dokter spesialis paru, 1 dokter umum, 4 paramedis dan 1 unit ambulan. Termasuk layanan follow up medis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sedangkan Founder YBSI Dr.dr. Hisnindarsyah Sp KL subspKT(K), SE M.Kes MH, C.FEM, FISQua, FRSPH yang juga mewakili Ketua RMI NU Jatim KH. Iffatul Lathoif yang akrab disapa Gus Thoif menyatakan bahwa Program pelayanan medis masyarakat ini merupakan upaya kolaborasi antara YBSI, RMI NU Jatim dan Djarum Sumbangsih Sosial yang berfokus pada upaya peningkatan eksistensi Peran serta Pondok Pesantren dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat khususnya di sekitar pesantren.

‘Pelayanan Medis ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar pondok pesantren, termasuk para santri, pengurus, dan pengasuh pondok pesantren,” ujar Founder YBSI Dr. dr. Hisnindarsyah, yang juga Korbid Kesehatan RMI NU Jatim.

Pendiri YBSI Kolonel Laut (K) Dr dr Hisnindarsyah , mengatakan pada kegiatan kali ini selain pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan gigi terdapat pemeriksaan spesialis THT, spesialis paru dan pemeriksaan Laboratorium sederhana serta pembagian obat gratis.

Pada kegiatan ini paling banyak ditemukan warga menderita penyakit darah tinggi, kolesterol dan diabet. Sedangkan untuk para santri banyak ditemukan mengalani penyakit kulit dan masalah pada gigi. Selain kuratif juga memberikan edukasi (preventif) sehingga nantinya warga dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut.

“Dalam pelayanan medis ini kami melibatkan sebanyak 33 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis THT, dokter umum, dokter gigi, dokter muda ( DM) perawat umum,perawat gigi, asisten apoteker dan relawan YBSI. Kami akan mengubah idiom yang salah, yang selama ini melekat di pondok pesantren, bahwa santri itu terkena penyakit kulit, panuan, kudisan. Di era sekarang ini justru kami bertekad menciptakan santri yang ganteng, santri keren, yakni santri bersih dan sehat,” tegas Hisnindarsyah.

Sementara itu Ketua YBSI Hj. Virly Mavitasari. SE. menambahkan bahwa penyakit yang umum diderita santri dan lingkungan ponpes adalah penyakit kulit seperti dermatitis dan scabies, juga infeksi saluran pernafasan (ispa).
Sedangkan pada masyarakat umum, didapatkan penyakit hipertensi dan osteoartritis atau radang sendi.

”Adapun solusi pencegahan adalah peningkatan kesadaran pola hidup sehat seperti kebersihan serta pola makan termasuk pola hidup sehat,” demikian penjelasan Virly

H. Legowo Kadri selaku perwakilan Djarum Foundation, bersama Yudha Ardiwinata didampingi Novry Bernard Kumowal dan Arie Bagus Setiawan Perwakilan PT. Djarum dalam kegiatan Baksos tersebut.

Haji Legowo Kadri melalui Yuda Ardiwinata menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT kegiatan pemberian pelayanan medis Ponpes Jatim ke 72 untuk masyarakat di sekitar ponpes dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak. Harapannya, semoga dapat memberi manfaat bagi ponpes dan masyarakat.

Pelayanan Medis Masyrakat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan melalui program Djarum Sumbangsih Sosial.Sejak tahun 2014, kegiatan ini telah melayani pemeriksaan medis lebih dari 70.000warga masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
(HSD/SUBUH/YBSI)

Related posts