Kades Sindangsari Cikoneng:Di Musim Penghujan, Imbau Warga Waspada Longsor dan Pergeseran Tanah

Ciamias, Jabar – PW.Kepala Desa Sindangsari Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sindangsari di musim penghujan saat ini, dimana intensitas air hujan disertai angin kencang semakin tinggi, dan untuk mengantisipasi bahaya kita semua harus tetap waspada akan kemungkinan terjadi longsor, pergerakan tanah dan banjir., kata Rizki Febri Denaya Kades Sindangsari saat di wawancarai awak media di Aula kantor Desa, Jum’at (26/4/2024).

Lanjut Febri menuturkan, di musim penghujan ini, masyarakat harus bekerja ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti musibah banjir, pergeseran tanah dan longsor.

“Terutama di wilayah yang tempat tinggalnya diketinggian, seperti di Dusun Singkup dan Sukahurip kewaspadaan harus lebih ditingkatkan,” ungkapnya.

Febri mencontohkan, seperti yang terjadi di RT 043 RW 014 Dusun Singkup pada hari Rabu (24/4) telah terjadi longsor menutup akses jalan yang terjadi pada pukul 22.00 WIB.Adapun penyebab kejadian disebabkan karena turunya air hujan cukup deras.
Selain di Dusun Singkup, bencana terjadi di Dusun Jetak yaitu sebuah Kandang Ayam Pedaging milik warga ambruk.

“Dalam kejadian bencana longsor tidak terdapat korban Jiwa, namun akses utama jalan penghubung Desa terganggu,” tuturnya.

Adapun yang dilakukan pihak Desa yaitu melaporkan kepada pimpinan dan kepada BPBD Kabupaten Ciamis.

Agar jalan tersebut dapat dilalui kembali pihak Pemdes Sindangsari melalui Forum Tanginas Bencana melakukan gotong royong bersama warga dibantu TNI-Polri untuk membersihkan material longsor.

“Melalui Forum Tanginas Bencana dan warga masyarakat, turun kelokasi untuk membersihkan material longsor,” jelasnya.

Febri menambahkan kejadian tersebut dipicu karena tanah banyak lobang-lobang kucuran air hujan masuk kedalamnya dan menggerus tanah.

“Setelah musim kemarau banyak tanah-tanah kering dan bolong-bolong, ketika hujan turun air masuk kedalam, dan akhirnya tanah menjadi longsor,” kata Febri.

Dari itu kata Febri, meminta kepada seluruh warga dan aparatur pemerintah Desa dari mulai Kepala Dusun, BPD, LPM, RW, RT dan juga seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta membersihkan saluran air (gorong-gorong) juga tidak membuang sampah sembarangan.

“Bagi warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai untuk berhati-hati dan waspada terhadap datangnya arus air deras serta tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti mandi atau berenang, mencuci, buang air, menjaring atau memancing ikan, tidak lupa juga bagi warga yang rumahnya berada diketinggian untuk meningkatkan kewaspadaan,” Tandasnya.***

Jurnalis: FAI

Related posts