Pelopor Wiratama MBD – Asisten Bidang Administrasi Umum kabupaten Maluku Barat Daya, Drs Yafet Lelatobur secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur untuk umat Hindu di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Lelatobur mengatakan Pemerintah Daerah menyambut baik pembangunan Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur sebagai simbol kerukunan umat beragama di kabupaten bertajuk Kalwedo ini. Peletakan batu pertama pembangunan Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur. Pada kesempatan yang bersejarah ini, kami menyambut dengan tulus kerendahan hati dan kehangatan, karena pembangunan pura ini tidak hanya menjadi simbol spiritualitas, tetapi juga sebuah komitmen untuk membangun hubungan yang lebih dengan nilai-nilai budaya dan spiritualitas.
Lanjut Pembangunan Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur menjadi titik awal perjalanan spiritual dan kebudayaan yang bermakna bagi masyarakat pura ini akan menjadi tempat suci tempat kita bernaung, bersembahyang, dan menghormati leluhur serta alam semesta. Lebih dari sekadar bangunan, Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur akan menjadi panggung bagi kegiatan keagamaan, ritual, dan perayaan budaya yang memperkaya jiwa dan menguatkan ikatan sosial di antara kita.
Lelatobur mengajak dengan tekad yang bulat dan semangat yang menyala-nyala, kita bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih terang dengan membangun Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur ini. Mari kita jalin tali persaudaraan yang kuat, berkolaborasi dengan penuh keikhlasan, dan berbagi visi untuk menciptakan tempat yang damai dan penuh berkah bagi seluruh komunitas. Semoga pembangunan ini berjalan lancar, diberkahi oleh semangat gotong royong, dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.
Diakhir sambutannya Lelatobur mengucapkan terima kasih atas kehadiran kita semua dalam momen bersejarah ini. Mari kita bersama-sama menorehkan jejak kebaikan dan keindahan dalam membangun Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur yang akan menjadi sumber inspirasi dan keberkahan bagi kita semua.
Senada, I putu Semarandana menyampaikan selaku umat yang berada di Kabupaten Maluku Barat Daya saya berharap kita sebagai Umat beragama tetap solid, menjaga toleransi, sehingga terciptanya kerukunan, keamanan, ketertiban, di kabupaten MBD.
Membutuhkan komunikasi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan kami umat Hindu sehingga impian pembangunan ini bisa terwujud.”katanya.
Bagi I Putu Semarandana Pembangunan Pura ini juga menarik peminat dari luar daerah menarik wisatawan bisa berkunjung ke MBD karena sangat strategis berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia.”ucapnya.
Sementara ditambahkan Ketua pembangunan Pura Agung Amertha Bhuana Tiakur Made Ary Sukra Junaedi
“Untuk luas area pembangunan Pura ini luasnya sebesar 40 x 30 Meter pura di bangun menjadi tiga bagian bagian luar, bagian tengah, bagain utama untuk bagian utama dan bagian tengah luas ukurannya 26 x 14 Meter bagian luar untuk area pendukung atau Fasilitas pendukung sementara area utama adalah tempat bersembahyang,”ungkapnya.
“Kita berharap dengan adanya Pura ini, tradisi dan ritual agama Hindu dapat hidup dan berjalan dengan baik,”tuturnya. (EW)