Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menghadiri Briefing awal Latihan Kepada Pelaku pada Geladi Posko Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) Tahun 2024, yang dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., bertempat di Audiotorium Puslat Kaprang Koarmada II Surabaya, Senin (22/4).
Adapun tema yang diangkat dalam latihan yakni “Kogaslagab TNI Melaksanakan Opslagab di Perairan Laut Jawa dan Laut Bali Dalam Rangka Mempertahankan Kedaulatan NKRI”.
Briefing awal latihan kepada pelaku pada geladi posko bertujuan untuk melaksanakan keamanan militer dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi. Latihan digelar dalam dua tahap yaitu Latihan Geladi Posko dengan sasaran menguasai dan mahir menerapkan prosedur dan mekanisme PPKM untuk merumuskan Rencana Keamanan dan Rencana Operasi Gabungan TNI, Menguasai dan mahir dalam uji Rencana Keamanan Militer/Rencana Operasi, Menguasai dan mahir merencanakan dukungan operasi dalam Keamanan Militer dan Opsgab TNI, Menguasai dan mahir menjalin koordinasi antar unsur selama tahap Rencana Keamanan Militer.
Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hedrata, S.E., M.M., CHRMP., menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan tempur unsur-unsur kapal pemukul dan pengawaknya dalam melaksanakan operasi laut gabungan serta mensinergikan kemampuan unsur-unsur kapal pemukul dengan unsur terkait sebagai unsur utama dalam rangka memperoleh keunggulan di laut.
Lebih lanjut Pangkoarmada RI mengatakan adapun sasaran latihan dari latihan ini adalah untuk menguasai dan mahir dalam melaksanakan mekanisme proses pengambilan keputusan militer (PPKM), peperangan elektronika, peperangan udara, peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, dan juga mahir dalam pertolongan tempur di laut bagi penyelenggara operasi laut gabungan, ujar Pangkoarmada RI.
Latihan operasi laut gabungan merupakan latihan TNI Angkatan Laut yang menggabungkan Komponen Sistim Senjata Terpadu (SSAT) dalam penyelenggaraan operasi laut gabungan (Opslagab), dimana latihan ini unutk membekali dan mempersiapkan personel/pejabat kotama operasi TNI AL agar dapat melaksanakan tugas operasi gabungan TNI, sekaligus meningkatkan kemampuan operasional satuan.