Jakarta – Pamor Persada Alumni AKABRI 2000 menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Ballroom Balai Samudera, Jumat (29/3). Setelah empat tahun lamanya tidak diselenggarakan, akhirnya silaturahmi digelar juga tahun ini. Hadir pula Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga lulusan AKABRI 2000 hadir bersama istri Annisa Pohan Yudhoyono.
Ketua Panguyuban Pamor Persada yang juga Ketua Paguyuban PARIKESIT (TNI AD), Kolonel Inf Rio Neswan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran AHY.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas inisiasi Mas Agus untuk menyelenggarakan buka bersama ini. Terima kasih juga sudah hadir di tengah-tengah kami semua. Kami AKABRI 2000 juga menyampaikan selamat atas amanat baru yang diemban sebagai Menteri ATR/Kepala BPN,“ kata Kolonel Inf Rio.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Rio Neswan juga menyampaikan doa dan harapannya kepada AHY.
“Kami sangat berharap di pemerintahan mendatang yaitu pada kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto, Mas AHY juga mendapat jabatan yang sama atau lebih dari apa yang ada sekarang. Kalau boleh berandai-andai bilamana mungkin Mas AHY bisa menjabat sebagai Menkopolhukam karena nantinya akan langsung membawahi instansi baik TNI maupun Polri,” ungkap Kolonel Inf Rio.
“Tak hanya itu, dulu kami sangat menyangkan Mas AHY pensiun dini, tapi sekarang bahkan Mas AHY bisa lebih maju dari kita, bisa menjadi Menteri yang selevel dengan bintang 4, selevel dengan Panglima TNI,” katanya disambut tepuk tangan meriah undangan yang hadir.
Mendapat sambutan dan doa baik dari ratusan alumni AKABRI tahun 2000 yang hadir, AHY merasa bersyukur dan senang.
“Saya sangat senang dan bahagia, karena bisa kembali bersilaturahmi dengan rekan-rekan semuanya yang sudah lama ya kita tidak bertemu. Saya juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat, semua kata dan doa baik yang tadi disampaikan Mas Rio,” kata AHY.
AHY juga menyampaikan rasa syukurnya karena pernah digembleng selama di TNI.
“Satu hal yang sangat saya syukuri baik dalam kapasitas saya sebagai pemimpin politik maupun memimpin kementerian yang begitu kompleks dan dinamis, ada satu hal yang penting yaitu kepemimpinan militer. Jadi saya bersyukur karena pernah digembleng, prinsip-prinsip itu bisa diaplikasikan walaupun sekarang di level strategis tapi prinsip dasarnya sama. Terutama bagaimana menghadapi krisis dan situasi yang genting,” ungkap AHY.
“Pesan saya kepada teman-teman, benar-benar kuasai itu semuanya ilmu dan seni kepemimpinan seiring dengan semakin tingginya posisi teman-teman sekalian di TNI Polri karena itu yang akan menjadi bekal yang langgeng,” lanjutnya.
Terakhir AHY memohon doa restu untuk menjalani pengabdiannya di posisi yang baru ini.
“Saya meyakini bahwa pengabdian itu adalah pilihan, saya juga meyakini bahwa pengabdian tidak mengenal batas ruang dan waktu. Walaupun kini saya sudah tidak berada di TNI lagi, izinkan kami untuk berjuang, yang pada akhirnya itu kita dedikasikan juga selain untuk rakyat luas, tetapi bakti kita juga untuk institusi TNI Polri yang sama-sama kita cintai. Mohon doa restunya,” tutur AHY.
“Mari kita terus mengambil peran yang baik, terus membangun sinergi tri matra TNI, antara TNI dan Polri dan juga antara TNI/Polri dengan pemerintahan, dengan kementerian, kelembagaan yang lain, dengan itu semuanya mudah-mudahan kita bisa membangun sinergi dan kolaborasi,” pungkas AHY. (dna/csa)