Diduga melakukan pencurian besi jembatan Lae Renun, 9 orang diamankan Satreskrim Polres Dairi

 

Dairi, PW
Gerak cepat Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Dairi dibawah pimpinan Kanit Resum I Ipda Parlindungan Lumban toruan berhasil mengamankan 9 orang warga dari salah satu warung di seputaran Letter S, yang diduga melakukan pencurian besi jembatan Lae Renun di jalan Nasional Sidikalang-Medan, Sabtu 24/2/2024. Penangkapan ini berdasarkan pengaduan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), oleh Berthon Marpaung ke SPKT Polres Dairi dengan nomor pengaduan LP/B/75/II/2024/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumatera Utara. Dan sebuah mobil minibus berwarna putih juga turut diamankan bersama ke 9 warga tersebut.

Setelah diamankan dan dilakukan pemeriksaan, ke 9 warga terduga pelaku pencurian adalah MS(52), AS(34), MS(29), S(46), SB(40), AS(35), dan seorang anak dibawah umur yaitu AP(15). Dipimpin Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari didampingi KBO Satreskrim Polres Dairi Iptu Sumitro Manurung, Kanit I Ipda Parlindungan Lumban Toruan, dikawal ketat Personil Satreskrim Polres Dairi dibantu Satuan Lalulintas hari ini Minggu, 25/2/2024 dibawa ke tempat kejadian perkara.

“Hari ini kita disini akan melakukan olah TKP, memasang Garis Polisi dan mengambil sampel Barang Bukti.” ujar Agus Bahari menjelaskan saat ditanyai awak Media saat tiba di lokasi kejadian.

“Terkait ke 9 terduga, kita akan cari informasi lebih mendalam lagi ke BBPJN nanti. Kalau memang dari Balai Besar ada ijinnya, kita akan cek keabsahannya. Bila sah ya akan kita bebaskan, namun bila tidak, proses kita lanjutkan. Dan informasi yang kita dapatkan saat ini sudah ada 8 ton yang telah mereka potong dengan panjang rata rata 4 meter” tambah Agus Bahari

Tanpa sungkan dan dengan cekatan, Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari langsung turun ke bawah kolong jembatan melalui tebing curam berbatu dengan kedalaman hingga tepi sungai Lau Renun yang arus airnya sangat deras sekitar 50 meter. Agus Bahari turun didampingi KBO Iptu Sumitro Manurung bersama beberapa personil Satreskrim mengawal para terduga pelaku pencurian untuk Olah TKP dan memasang garis polisi dilokasi kejadian.

Menggunakan tambang milik ke 9 pelaku, 6 tabung gas elpiji ukuran 3kg, 5 tabung oksigen, rantai kotrex, alat alat las para pelaku dan beberapa batang besi jembatan yang telah dipotong ditarik keatas untuk diamankan ke Polres Dairi. Barang bukti ini ditarik beramai ramai akibat berat nya cukup lumayan. Melihat banyaknya personil Kepolisian dilokasi jembatan, beberapa warga yang melintas mengira telah terjadi kecelakaan. Hal ini terbukti dari pertanyaan beberapa supir kendaraan yang lewat kepada Satlantas Polres Dairi yang berdiri mengatur lalulintas dilokasi kejadian.

Sementara itu, seorang ibu pemilik warung disekitar lokasi kejadian sama sekali tidak menyangka bila para pelaku melakukan tindakan diluar hukum. ” Kalau mencuri kan udah terlalu berani mereka dengan situasi terbuka seperti ini. Dan ini udah 1 Minggu mereka kerja dimulai dari hari Sabtu Minggu yang lewat.” ujar ibu tersebut dengan nada heran.

“Kalau mencuri kan malam lah, ini mereka kerja sejak pagi sampai sore setiap harinya selama seminggu ini. Kami aja mikir mereka itu memang orang PU.” tambah ibu tersebut saat berbincang dengan awak media sebelum rombongan Kapolres tiba dilokasi kejadian perkara. Mula.

Related posts