RSAL Jala Ammari Makasar adakan RTD update Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT) bagi pengawak dan personil

Untuk meningkatkan pengetahuan dan penganan pasien yang menggunakan terapi oksigen hiperbarik( HBOT), RSAL Jala Ammari Lantamal VI Makasar mengadakan sharing ilmu dalam bentuk Round Table Discusion( RTD) dengan topik perkembangan penanganan terapi oksigen Hiperbarik di RSAL Jala Ammari Makasar Sulawesi selatan ( Jumat, 26/01/2024)

Dalam kegiatan RTD tersebut , sebagai narasumber adalah Kolonel Laut(K) Dr.dr.Hisnindarsyah Sp.KL Subsp.KT(K), SE .M.Kes M.H, C.FEM., FISQua, FRSPH dari RSPAL dr Ramelan Surabaya yang juga sebaga Kaprodi Pendidikan Spesialis Kedokteran Kelautan( Sp.KL) Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya. Selain itu narasumber adalah pengurus IDI pusat, Ketua bidang publikasi dan kemitraan Perdokla( Perhimpunan Kedokteran Kelautan) serta Dewan pakar Kolegium Kedokteran Kelautan.

Pada kegiatan tersebut Karumkital Jala Ammari, Letkol Laut (K) dr. R. Eka Santoso, Sp. An., KIC diwakili oleh Kakomed Mayor Laut (K) dr. Fanny Yudhiono, Sp. T.H.T.K.L yang juga sebagai Penanggung Jawab Chamber dan Mayor Laut (K/W) dr. Roito M. Y. Simajuntak, Sp. PD Kasubbag Penyakit Dalam Rumkit Jala Ammari beserta pengawak chanber dan dokter paramedis antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Karumkital Jala Ammari, Letkol Laut (K) dr. R. Eka Santoso, Sp. An., KIC diwakili oleh Kakomed Mayor Laut (K) dr. Fanny Yudhiono, Sp. T.H.T.K.L.menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan narasumber berbagi pengalaman tentang terapi HBOT update terbaru.

Kolonel Laut Dr dr Hisnindarsyah Sp.KL( K), menjelaskan bahwa setiap kondisi sakit dan penyakit yang ada pada tubuh manusia disebabkan oleh hipoksia sel akibat jejas vaskuler (endothelial injury). Baik karena patogen maupun karena kurangnya istirahat, jejas vaskuler (endothelial injury) dapat terjadi pada pembuluh darah manusia. Peradangan yang muncul saat infeksi patogen maupun saat aliran darah menggerus endothelial pembuluh darah, akan membuat pembuluh darah rusak secara bertahap.

” Rusaknya pembuluh darah menyebabkan terjadinya efek domino. Tambalan kolesterol yang seyogyanya berfungsi menjadi “perban” pada luka endothelial, sekaligus menjadi penghambat beredarnya oksigen yang dibawa oleh keping darah merah yang berukuran besar. Terhambatnya peredaran oksigen menyebabkan hipoksia seluler dan mengakibatkan kematian sel menahun yang berujung pada kondisi sakit berkepanjangan pada tubuh manusia, termasuk auto imun, kanker, stroke, serangan jantung, dan gagal organ lainnya” demikian Kolonel Dr.dr Hisnindarsyah menambahkan .

Dan menurut narsum Dr.dr Hisnindarsyah, Terapi Hiperbarik Oksigen memberikan solusi untuk keadaan hipoksia seluler, yaitu dengan melarutkan oksigen ke dalam plasma darah. Oksigen yang larut dalam plasma darah akan membuatnya lebih mudah terdistribusi karena plasma darah dapat melampaui hambatan dan berosmosis pada membran sel. Oksigen yang terdistribusi dengan baik akan mempercepat pembentukan energi yang bermanfaat bagi setiap kegiatan tubuh manusia, termasuk dalam merehabilitasi kondisinya sendiri.

Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berhadiah buku Memahami Terapi Oksigen Hiperbarik terbitan kompas Gramedia yang ditulis oleh narasumber.

Kegiatan ini di dukung oleh Kadiskes Lantamal VI Letkol Laut ( K) SAEFUDIN ZUHRI, A.Md., S.Si., M.Adm.Kes.
Kasubdiskesla Diskes Lantamal VI Mayor Laut ( K/W) drg.Bernadeta Susi Sp.Pros, juga segenap personil Lantamal VI Makasar . ( HSD/Humas).

Related posts