Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 30 Januari 2023 — Prajurit Pos Binpotmar TNI Angkatan Laut (TNI AL) Trisakti yang berada dibawah Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin bersama tim SAR (Search and Rescue) dari Basarnas Kalimantan Selatan dan Polairud Banjarmasin berhasil menemukan korban tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura, Kalimantan Selatan, Senin (29/01).
Kronologi kejadian berawal pada hari Senin, 29 Januari 2024 pukul 12.30 WITA korban bersama rekan kerjanya melaksanakan pemanasan dan pencucian selang di sungai Martapura, tepatnya di dekat Menara Pandang Kota Banjarmasin.
Pada pukul 14.20 WITA korban berenang mengikuti arus sungai hingga ke tengah sungai. Beberapa saat kemudian korban berteriak minta tolong sambil melambaikan tangan keatas. Tak berselang lama, korban menghilang masuk ke dalam pusaran air dan tidak terlihat lagi. Selanjutnya rekan korban langsung menghubungi pihak keluarga dan meminta bantuan tim SAR untuk membantu proses pencarian korban.
Berdasarkan informasi dari masyarakat atas tragedi tersebut, Tim SAR gabungan dan masyarakat sekitar langsung melaksanakan pencarian terhadap korban.
Pada pukul 19.30 WITA korban ditemukan di perairan Sungai Martapura dalam keadaan mengapung tidak bernyawa (meninggal dunia). Selanjutnya korban di evakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Diketahui bahwa korban atas nama Arif Wirayuda Rahman, berusia 23 tahun merupakan seorang petugas pemadam kebakaran Belitung.
Dalam pekan terakhir jajaran Pos Lanal Banjarmasin bersama stake holder Lainnya telah beberapa kali melaksanakan SAR terkait orang tenggelam. Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, S.H., M.A.P. melalui Komandan Pos Binpotmar TNI AL Trisakti Lettu Laut (PM) Santoso menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga faktor keamanan dalam setiap kegiatan terutama saat berenang di sungai.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menerima informasi yang diterima, serta bersinergi dengan instansi terkait dan stakeholder guna menjaga keamanan wilayah perairan, dalam hal ini membantu pencarian korban tenggelam di wilayah perairan Indonesia.