Ciamis, Jabar–PW. Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH., S.I.K., M.T., melaksanakan kegiatan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Barat. Apel ini diikuti dari halaman Makodim 0613/Ciamis, Jalan A. Yani No.138, Kertasari, Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).
Apel ini turut diikuti oleh jajaran dua Kepala Daerah, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar beserta Forkopimda. Tampak hadir Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya, Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis serta sejumlah instansi terkait di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan dihadiri oleh Pangdam III/Ciamis Mayjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos dan Forkopimda Provinsi Jawa Barat.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH., S.I.K., M.T., menyampaikan, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam ini bagian dari pada wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan Pemerintah dalam mitigasi bencana alam. Serta kesiapsiagaan daerah dalam penanganan kebencanaan di musim penghujan ini.
“Apel ini sangat penting dalam rangka upaya meningkatkan soloditas dalam penanganan penanggulangan bencana. Kita solid dan sinergi bersama dalam memitigasi dan penanganan kebencanaan ditengah musim penghujan,” kata AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan, menghadapi bencana dan meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan serta masyarakat di wilayah rawan bencana dan tentunya. “Saya mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat atas kesembuhan kerja keras dan pengertian dalam upaya-upaya pada saat bencana tanggap darurat maupun pasca bencana dengan pangkas tanggap dan tangguh,” kata Pj Gubernur Jawa Barat.
Bey berpesan setiap kabupaten kota di Jawa Barat untuk membuat rencana kontingensi dari tingkat kabupaten kota hingga tingkat desa kelurahan. Keberhasilan penanggulangan bencana ini bergantung pada sistem penanggalan bencana sarana prasarana penunjang yang mumpuni serta koordinasi yang baik antara stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Jurnalis : Adyluhung
