Kapal Tunda Buatan Dalam Negeri TD RANAI 405 Resmi Perkuat TNI Angkatan Laut

Jakarta – PW: TNI Angkatan Laut (TNI AL) kini resmi memiliki dan mengoperasikan 1 unit Kapal Tunda (Harbour Tug) TD Ranai 405 setelah dilaksanakan prosesi peresmian (Delivery) yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut yang diwakili oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma selaku pimpinan acara di Dermaga Slipway Galangan PT Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jum’at 08 Desember 2023.

Kapal Harbour Tug ini diperuntukkan untuk Koarmada I Tanjung Pinang. Merupakan Kapal Tunda TNI AL yang dirancang untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penggunaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan.

Kebutuhan akan Harbour Tug saat ini cukup mendesak, karena Koarmada I Tanjung Pinang memiliki banyak kapal-kapal besar seperti Kapal Bantu Rumah Sakit  (KRI) Dr. Rajiman Wedyodiningrat), Kapal Angkut Tank, Kapal Bantu Cair Minyak (BCM) dan kapal lainnya. Sehingga kebutuhan akan Kapal Tunda ini sangat penting kehadirannya. Selain sebagai Kapal Tunda, kapal ini juga berfungsi sebagai Kapal Search and Resque (SAR) karena dilengkapi dengan Fire Fighting untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut.

Kapal ini memiliki spesifikasi memiliki panjang : 30 m, lebar : 12 m, tinggi : 5,10 m, Draught summer load : 3,80 m, draught operasi : 3.50 m, LWT : 520 Ton, Displacement : 12 Knot, Endurance : 5 Hari, Mesin Pendorong Pokok : 2 x 1600 HP Merk NIIGATA , Propulsi : NIIGATA ZP-21 360°, Diesel Generator : 2 x 160 kVA Merk. PERKINS, Emergency DG : 1 x 60 kVA Merk PERKINS, Fire fighting : Kapasitas 650 M3, dan jangkauan 90 m.

TNI AL berkomitmen untuk melaksakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali baru-baru ini. Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.

Related posts