BARABAI-PW:Dalam upaya mitigasi penyebaran penyakit Tuberculosis (TBC) di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai, Kanwil Kemenkumham Kalsel, melaksanakan kegiatan Active Case Finding (ACF) TBC selama dua hari. Kegiatan yang berlangsung pada hari pertama Jumat (24/11) ini melibatkan skrining gejala dan intervensi melalui Chest X-Ray bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan “Active Scan Finding TBC” melibatkan tim medis Rutan Kelas IIB Barabai, Pendamping dari Kanwil Kemenkumham Kalsel, Dinas Kesehatan Kabupaten HST, Puskesmas Barabai, serta Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC).
Dokter dari Tirta Madical Center, dr. Angga Kaharap selaku pelaksana menjelaskan kegiatan skrining aktif melalui pemeriksaan ronsen dada ini dilakukan untuk mendeteksi gejala penyakit Tuberkulosis pada Warga Binaan. “TBC sendiri merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri pada paru-paru dengan gejala batuk yang berlangsung selama 2 Minggu, demam, nyeri pada dada, berkeringat dimalam hari dan penurunan berat badan.” Jelasnya.
Pemeriksaan hari pertama ini dilakukan kepada 150 orang dari total 244 orang warga binaan Rutan Barabai. Dari hasil pemeriksaan yang dicurigai mengarah indikasi TBC ada 12 orang yang kemudian dilakukan pengambilan sampel dahak untuk pemeriksaan di laboratorium agar dapat dipastikan jika terkonfirmasi TBC untuk segera dilakukan pengobatan dan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi penularan pada warga binaan lain.
Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menyatakan bahwa pihaknya telah bersiap untuk menindaklanjuti jika dari hasil pemeriksaan nantinya ada yang positif TBC. “Tentunya kami akan menindaklanjuti hal tersebut dengan mempersiapkan kamar khusus bagi mereka dan bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk dilakukan pengobatan lanjutan sampai warga binaan tersebut sembuh,” ujarnya.
Hendra Surya selaku Sub koordinator P2PM Dinas Kesehatan Kab. HST menambahkan dengan adanya kegiatan ini sangat membantu pihak dinas untuk melakukan deteksi dini penyebaran TBC di Rutan Barabai. “Melalui kegiatan ini deteksi dini kita menjadi lebih cepat daripada menunggu ada orang yang bergejala dulu baru kita periksa,” ungkapnya.
Selain itu Rutan Barabai juga telah mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya, termasuk peningkatan kebersihan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Secara terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mengapresiasi kegiatan ini yang menunjukkan komitmen Rutan Barabai dalam memprioritaskan kesehatan sebagai bagian integral dari upaya rehabilitasi dan perlindungan bagi WBP.(red/mask95).