Pelopor Wiratama MBD : Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun, DPC GMNI Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar refleksi Sumpah Pemuda dengan tajuk, “Antara Harapan dan Realitas”
Kegiatan yang bertempat di Sekretariat DPC GMNI Sabtu, (28/10/2023) Pukul: 16.00 WIT. Digelar agar generasi muda terlebih khusus mahasiswa bisa merefleksikan bagaimana sesunguhnya peran sebagai agent of change dan agent of control.
Secara Geografis Kabupaten Maluku Barat Daya berbatasan langsung dengan dua negara tetangga Australia dan Timor Leste maka perlu ada perhatian khusus dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pembangunan Infrastruktur di daerah 3T ini karena, merupakan terasnya NKRI.
Indonesia harus maju bersama. Tak boleh ada yang tertinggal. Melalui Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal 3.500 sarjana pendidikan diterjunkan untuk mengajar di berbagai pelosok negeri. Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah penyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar dan tertinggal, “ungkap Ketua DPC GMNI MBD Rido Loimalitna.
Ia membeberkan ada beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah distribusi tidak seimbang kualifikasi di bawah standar, kurang kompeten serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu.
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah. Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah terlebih khusus Kabupaten Maluku Barat Daya dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain,”ucapnya
Loimalitna menegaskan “Hal ini menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Barat Daya mengingat daerah Maluku Barat Daya memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia menambahkan Sesuai dengan asas perjuangan GMNI, UUD 1945 BAB XIII Pasal 31 ayat 1, 2, 3 dan BAB XIV Pasal 34 konstitusi mengatur kita harus tegak lurus.”Jelasnya.
Ia berharap sesuai dengan tema kita “Antara Harapan dan Realitas” Pemerintah daerah berkolaborasi dengan Pemerintah pusat untuk menyekolahkan anak-anak yang membutuhkan terlebih khusus anak-anak negeri Toinaman ini kenyataan dan Fakta yang terjadi.”Harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua bidang Organisasi dan Kerumahtanggaan
Luis Oilira mengatakan, Pemuda saat ini harus mampu membangun relasi, bersosialisasi dan berkomunikasi.
“Tidak lepas dari proses akademik yang menjadi tugas dan tangung jawab mahasiswa tapi jangan sampai juga terperangkap dalam sikap apatis namun kita harus mampu mengimbangi serta peka terhadap masalah sosial” ujar Oilira
Ia menambahkan, Pemuda Indonesia saat ini sedang merasakan bonus demografi.
“Peluang pemuda untuk menjadi penerus tongkat estafet bangsa. Pemuda harus beradaptasi di berbagai lini. Sambil mengembangkan potensi diri agar supaya kita bisa masuk dalam sistem untuk memperjuangkan kaum marhaen” tutup Oilira.
Diketahui, ini merupakan diskusi perdana yang digelar oleh DPC GMNI Maluku Barat Daya.
(EW 19)