Kunker di Kodim Morotai dan Kodim Weda, Pangdam: Keberadaan Kita Harus Membuat Masyarakat Tenang dan Terbantu

 

MALUKU PW. Keberadaan kita sebagai prajurit teritorial harus membuat masyarakat tenang, tentram dan terbantu terhadap kesulitan yang dihadapi. Hal ini tentunya dengan mengimplementasikan pedoman kita yaitu Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI ketika bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, PSC., M.Tr.(Han)., saat memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan Persit Kodim 1514/Morotai dan Kodim 1512/Weda, Sabtu (14/10/2024).

Menurut Pangdam, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang saat ini sangat tinggi, itu juga merupakan peran besar dari prajurit teriteritorial “Untuk itu saya berharap kepada para Babinsa, harus selalu berbuat baik kepada masyarakat, baik dengan cara sendiri maupun dengan program-program yang sudah ditentukan oleh komando atas”, tutur Pangdam.

Pangdam menghimbau kepada seluruh prajurit dan PNS, menjadi tentara dan PNS itu tidak mudah, karena persaingan yang begitu banyak namun yang terpilih hanya beberapa saja. Untuk itu hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan Satuan, diri sendiri maupun keluarga “Sejujurnya saya ini sedih dan kasihan kalau memecat prajurit, karena saya melihat latar belakang keluarganya, yang nantinya akan mengalami kesusahan, namun saya sebagai pimpinan wajib menegakkan hukum”, tegas Pangdam.

Menyikapi dengan pentahapan politik yang sudah berjalan menuju Pemilu tahun 2024. Sebagai anggota TNI dilarang terlibat dalam politik praktis. Tugas TNI hanya mendukung siapapun pimpinan di negara ini yang terpilih secara konstitusional.

Kepada Persit Pangdam juga menyampaikan, menjadi Persit adalah pilihan. Untuk itu Persit harus selalu bersyukur apapun keadaannya, yang terpenting adalah bagaimana menciptakan rumah tangga menjadi harmonis.

Persit juga harus bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, jika ada berita-berita yang belum jelas kebenarannya baik itu berita hoax ataupun ujaran kebencian, jangan sampai disebarluaskan, karena itu juga melanggar undang-undang ITE dan ada tuntutan hukumnya “Pilih hal-hal positif yang ada di media sosial yang harus kita ambil”, pungkasnya.

Dalam kunjungan ini, Pangdam memberikan tali asih kepada anak penderita stunting, Warakawuri dan anak yatim piatu, sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Mesjid Kodim 1512/Weda.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny. Shinta Syafrial dan beberapa Pejabat utama Kodam XVI/Pattimura..@/red

Related posts