SBB PW. Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada Baduta di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya.
Dalam kesempatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Desa Kaibobu Kecamatan Seram barat pada Jum’at (13 Oktober 2023), Babinsa Desa Kaibobo Koramil 1513-01/Piru Serda Daniel Teftutul memberikan himbauan serta mengajak para Ibu-Ibu yang mempunyai anak balita maupun ibu-ibu dalam proses kehamilan selalu menjaga Pola makan yang baik agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara normal karena mereka yang akan menjadi generasi penerus Bangsa ke depan himbau Babinsa.
Rembuk Stanting yang dilaksanakan di Desa Kaibobo dihadiri Kepala Desa kaibobo bpk Alex k
Kuhuwael, Ketua Majelis jemaat Desa Kaibobo Bpk pendeta S patikawa,Satgas Stanting,Ibu Mei.L,Nara sumber dari puskesmas piru Ibu Rifani Tuparisa,Kepala Pustu Desa kaibobo Ibu Aleta kuhuwael,
Ketua BPD Bpk Adrian souhuken,Babinsa Kaibobu Serda Dani Akihari,Ibu ibu kader posyandu Desa kaibobo,Ibu-ibu PKK Desa Kaibobo.
Kades Kaibobo Bpk. Alex Kuhuwael juga mengharapkan hal yang sama seperti Babinsa, namun semuanya kembali ke Ibu-Ibu Sekalian, sambut Kades
Rembuk Stanting yang dilakukan mendapatkan kesepakatan yang Menjadi Prioritas utama yaitu bersepakat untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan serta penangnan Stanting di Desa Kaibobo tambah Ibu Mei L.@/red