Sidoarjo.PW – Jabatan kosong pada Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo serta tiga kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kembali di isi. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S,IP menempatkan Budi Basuki sebagai Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo. Sebelumnya Budi Basuki yang menjabat kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Sidoarjo itu ditunjuk sebagai Plt atau Pelaksana Tugas Asisten II tersebut. Sedangkan tiga kepala OPD yang kosong itu antara lain kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (P3AKB) serta kepala Satpol PP.
Seperti Budi Basuki, Makhmud Camat Taman yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plt kepala BKD siang tadi, Jumat, (29/9) ditunjuk bupati sebagai kepala BKD. Selanjutnya kepala dinas P3AKB dipercayakan kepada Heni Kristiani yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Bagian Umum Setda Sidoarjo. Untuk kepala Satpol PP yang kosong, bupati Gus Muhdlor mempercayakan kepada Yany Setyawan yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Satpol PP Sidoarjo. Seperti yang sudah-sudah, mereka dilantik dan diambil sumpahnya di pendopo Delta Wibawa oleh bupati Sidoarjo.
Dalam sambutannya bupati Gus Muhdlor dengan tegas meminta kesiapan mereka untuk bekerja maksimal. Ia mengatakan jabatan baru bukan berarti duduk dikursi yang lebih nyaman. Namun ada tanggung jawab yang lebih besar lagi. Oleh karenanya semangat mengemban tugas harus lebih meningkat. Ia tidak ingin melihat semangat itu turun diperjalannya. Bila itu terjadi, ia tidak segan-segan menurunkan jabatan semula.
“Kok kemudian semangat yang ada berbeda saat dilantik, atau baru dilantik kok kendur atau tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, saya minta pertanggung jawabannya, siap tidak kalau nanti saya turunkan misalnya,”ucap Gus Muhdlor yang dijawab serempak siap oleh pejabat yang dilantiknya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor menitipkan pesan kepada pejabat yang baru saja dilantiknya. Kepada asisten II ia meminta dapat menjadi pioneer pertama dalam penggunaan prodak dalam negeri. Kedua e-katalog dan digitalisasi pelayanan publik. Kepada kepala BKD, Gus Muhdlor berpesan untuk menuntaskan polemik THL. Ia meminta itu untuk dipersiapkan sebelum UU ASN keluar. Kemudian tentang eksit Anjab. BKD juga dimintanya harus menjadi pioneer utama pemberian SOP pelayanan bagi seluruh kepala dinas. Sedangkan kepada kepala dinas P3AKB, Gus Muhdlor meminta untuk dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta menuntaskan angka stunting.
“Selamat telah dilantik, selamat ini bukan untuk selamat berleha-leha, selamat menempuh pengabdian baru, tantangan baru yang jauh memiliki tanggung jawab yang besar, ini adalah awal perjuangan yang baru,” ucapnya.(Znr)