SBB PW. Pada bulan Safar menurut kalender Hijriah ini memang terdapat kegiatan tersendiri yang sudah dilakukan secara turun menurun oleh sebagian besar warga Maluku, seperti tradisi “Mandi Safar” yang dilaksanakan di Desa Kawa pada Rabu (13/09/2023),
Dengan mandi sadar yang mana bertujuan untuk membersihkan diri, disamping Mandi Safar Para Tetua Adat melakukan buka Sasi darat dan laut di Desa Kawah.
Danramil 1513-01/Piru kapten Arm Ismail yang mewakili Dandim 1513/SBB Letkol Inf Rudolf G Paulus menyampaikan kepada Media apa yang dilakukan merupakan Salah satu kearifan lokal dan budaya Bangsa yang patut kita kembangkan.
Budaya seperti ini menjadikan bangsa Indonesia unik dan dari keunikan ini maka Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sangat menjunjung nilai nilai budaya, karena sangat menjunjung nilai nilai budaya maka menjadikan bangsa indonesi bangsa yang kuat.ujarnya.
Di samping Danramil 1513-01/Piru hadir pula dalam kegiatan mandi safar 1444 H, Mewakili Pj Bupati Seram Bagian Barat Asisten 1 Bapak Drs.Suleman kibas, Kadis Pariwisata, Kapolres SBB yang di wakili Wakapolres SBB Kompol Udin Taher, Camat Seram Barat Berjte Akollo, Bapa Pj Negri Kawa Ril Ely serta seluruh Tokoh masyarakat Negeri Kawa
Babinsa Desa Kawa Sertu Safiudin dalam hal ini turut mengamankan berjalannya kegiatan tersebut tentunya bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas, Harapannya, kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan lancar
Pj Desa Kawa Bapak Ril Elly mengatakan bahwa Ritual ini konon sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu di Pantai Bingkahua Hena sailebubui Tujuannya, agar ritual mandi Safar bisa lebih bermakna dan menjadi satu tradisi adat istiadat yang bisa menarik perhatian semua pihak “Insya Allah, tradisi budaya ini akan terus dijaga. Terus dipertahankan karena menjadi perekat silaturahmi masyarakat Desa Kawa,” ujar Ril Elly.@/red