Madiun – Untuk menindaklanjuti surat edaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, bernomor 300/5984/209.5/2023 tertanggal 26 Juni 2023. Tentang imbauan pada pengurus perguruan silat masing-masing untuk menertibkan atau membongkar tugu perguruan silat secara mandiri, paling lambat Agustus 2023 mendatang.
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Madiun bersama Polres Madiun dan Kodim 0803/Madiun, mengambil langkah preventif dengan memberikan himbauan kepada masing-masing perguruan silat untuk membongkar tugu pencak silat secara mandiri.
“Sebelumnya sudah kita adakan rakor dengan terkait, tentang rencana pembongkaran tugu pencak silat ini, dan telah disepakati bersama,” kata Dandim Madiun Letkol Inf Meina Helmi saat menyaksikan pembongkaran tugu pencak silat di wilayah Geger, Selasa (29/8/2023).
“Langkah ini dilakukan untuk menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun,” imbuhnya.
Berbagai upaya dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada perguruan silat, para pendekar diberi pemahaman maksud dan tujuan dilakukan penertiban tugu pencak silat tersebut. Selain meminimalisasi potensi konflik perguruan silat pada Bulan Suro, kegiatan ini juga bertujuan menjaga kerukunan, kebersamaan, mengantisipasi fanatisme yang berlebih terhadap perguruan silat serta mewujudkan kesatuan dan persatuan masyarakat Madiun.
“Dengan dibongkarnya tugu perguruan pencak silat ini, semoga dapat menghilangkan egoisme dan persaingan yang berlebih, serta dapat memperkuat kolaborasi diantara perguruan silat,” tandasnya.
Disisi lain, penghancuran tugu perguruan silat juga menjadi momen refleksi bagi para pendekar silat. Sehingga para pendekar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan keadilan dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di Madiun.
Dandim juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada perguruan pencak silat yang telah bersedia melakukan pembongkaran secara mandiri untuk menciptakan dan menjaga harmonisasi di lingkungan masyarakat.
