Komandan Lanudal Jakarta Letkol Laut (P) Sugiran mendampingi Ketua Cabang 6 Ny. Fitsep Sugiran, pengurus dan anggota mengikuti vicon kegiatan Tatap Muka Pembina Utama, ceramah organisasi dan kesehatan di gedung serbaguna Lanudal Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Pembina Utama Jalasenastri yang juga Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny.Fera Muhammad Ali memberikan arahan bagi seluruh anggota Jalasenastri, baik secara langsung di Auditorium Denma Mabesal maupun secara virtual.
Menurut Ketua Umum Jalasenastri mengatakan, kegiatan tatap muka ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-77 Jalasenastri tahun 2023 yang akan diperingati pada tanggal 27 Agustus mendatang.
Sesuai tema peringatan “Jalasenastri berperan aktif mengembangkan potensi keluarga TNI AL yang mandiri kreatif dan produktif”, maka selain Tatap Muka dengan Pembina Utama, juga digelar ceramah etika berorganisasi yang akan diisi Ny. Teti Agus Suhartono dan ceramah kesehatan tentang penyakit degeneratif oleh dokter Febriansyah.
Sementara itu Kasal dalam arahannya mengatakan, acara ini merupakan salah satu media yang efektif dalam menyampaikan berbagai informasi penting sekaligus sebagai media komunikasi antar anggota jalasenastri dengan Pembina dan pengurus
Menjadi istri prajurit TNI AL lanjut Kasal, merupakan kesadaran dan pilihan yang cerdas dengan segala konsekuensinya, dimana harus mampu menjalani berbagai peran penting baik sebagai istri, ibu rumah tangga atau sebagai wanita karir.
Yang paling penting adalah sebagai istri prajurit dan sebagai anggota organisasi yang sudah ditentukan aturan dan ketentuannya, diperlukan kemampuan manajemen waktu sehingga peran-peran tersebut dapat dilakukan secara seimbang.
“Sebagai istri prajurit harus mendorong semangat suami dalam bertugas, patuh dan taat pada aturan yang berlaku, menjaga kehormatan diri dan suami, siap mendampingi dan mendukung tugas suami di manapun suami bertugas,” terangnya.
Kasal juga berpesan agar suami dan istri berusaha menciptakan suasana nyaman dan harmonis dalam keluarga, awasi dan batasi penggunaan gadget terutama waspada konten yg berbau kekerasan, pornografi, LGBT yang dapat merusak mental dan masa depan anak.
“Terapkan pola hidup sederhana dan sehat, tingkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan menjadikan organisasi Jalasenastri sebagai media dan sarana pengembangan diri,” pintanya.