Perwira Korps Pelaut Jajaran Koarmada II Terima Pembekalan Asops Kasal

Dalam upaya membangun sumber daya prajurit TNI AL yang unggul dan profesional, Staf Operasi Angkatan Laut menggelar kegiatan bimbingan teknis pembinaan kepada Perwira Korps Pelaut yang diikuti oleh seluruh Perwira Korps Pelaut jajaran Koarmada II secara vicon, bertempat di Panti Cahaya Armada (PCA) Koarmada II Surabaya, Kamis (6/7).

Dengan slogan “Tidak ada pelaut hebat terlahir dari samudera yang tenang tapi ia akan lahir dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan”, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, membuka pembekalan pada kegiatan bimbingan teknis pembinaan kepada Perwira Korps Pelaut di seluruh jajaran TNI AL.

Event seperti ini merupakan wujud perhatian pimpinan dalam menyiapkan dan mewujudkan Perwira Korps Pelaut sebagai kader pemimpin masa depan TNI AL yang profesional. Forum Bimtek Pembinaan Perwira Korps Pelaut sangat penting untuk dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Utamanya untuk penajaman pemahaman mengenai kebijakan-kebijakan tentang pembinaan Korps Pelaut, baik di bidang personel maupun profesi dengan tujuan sebagai sarana komunikasi serta penyampaian kebijakan Asisten Operasi Kasal selaku Pembina Korps Pelaut.

Adapun penekanan Asops Kasal dalam kegiatan tersebut yakni, TOA/TOD disesuaikan dengan kualivikasi/brevet, background, dan puan personil, serta kebutuhan organisasi, Lulus AAL wajib di Satkor/kapal aktif minimal 2 tahun Harus pernah menjabat Wapadiv, Padiv, Kadiv, Kadep, Palaksa untuk menjadi Komandan KRI Pelaut yang dinilai masih cakap laut agar tidak didinaskan di staff/pendirat lebih dari 2 tahun, Bagi yang akan pendidikan supaya persiapan harus Lulus Murni dan Pro aktif mengecek RH di Sipers.

“Untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks, dibutuhkan sosok perwira korps pelaut yang berkualitas, bermoral, profesional, dan berani mengambil resiko terhadap keputusannya. Memiliki pola pikir, pola tindak, dan pola sikap yang matang, kemampuan analisis yang tajam, serta cakrawala pandang yang luas,” ungkap Laksda Denih Hendrata saat mengakhiri pembekalannya.

Related posts